TRIBUNHEALTH.COM - Bang Ucu merupakan tokoh legendaris Betawi.
Ia santer dengan sebutan 'Panglima Perang' di Tanah Abang.
Chato Badra Mandrawata alias Bang Chatu (48) yang merupakan putra sulung M. Yusuf Muhi alias Bang Ucu, menceritakan bagaimana 'gagahnya' sang ayah kala menjadi panglima perang Betawi.
Dikutip Tribunhealth.com dari laman Wartakotalive.com, Bang Ucu sendiri diketahui menjadi orang yang bisa mendepak mundur aksi premanisme Rosario de Marshall alias Hercules di kawasan Tanah Abang.
Namun, sesudahnya mereka berkawan baik.
Baca juga: Tanda-tanda Impulsif pada Anak Biasanya Berlangsung Hingga Dewasa Atau Tidak?
Dia juga merupakan legenda betawi yang masyhur di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Chatu bercerita, dirinya menjadi saksi hidup kala sang ayah meluluhlantahkan lawan-lawannya yang bukan hanya satu dua orang, melainkan dalam satu kelompok besar.
"Dia sendiri, enggak ada pasukan-pasukan," ungkap Chatu saat ditemui Wartakotalive.com di rumahnya, Jalan Kebon Pala III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).
Menurutnya, sang ayah selalu bergerak kala ada masyarakat yang menyampaikan keresahannya atau temannya yang membutuhkan pertolongan.
"Jadi beliau (Bang Ucu) apapun keluhan masyarakat langsung direspon. Kalau ada tawuran antar suku beliau turun langsung ke lapangan," kata Chatu.
Baca juga: Bagaimana bila Diet dengan Mengkonsumsi Minuman Herbal? Ini Kata dr. Christin Lumban Tobing, Sp.GK
Biasanya, Bang Ucu akan turun ke lapangan sendiri dengan hanya bermodalkan golok yang tergantung di samping celananya.
Tak jarang juga, jawara silat betawi itu turun lapang dan membantai lawannya menggunakan tangan kosong.
Namun, kata Chatu, tak pernah satu kali pun Bang Ucu kalah telak dengan lawannya. Sebaliknya, lawan Bang Ucu yang justru kocar-kacir dan minta maaf karena telah mencoba melawannya.
Seperti saat perang suku antara Betawi Madura dan Banten Makassar di daerah Kebayoran Lama.
Atau, kala Bang Ucu melawan kepungan Pemuda Pancasila di Monas 2008 silam.
Baca juga: Tak Hanya Usia Tua Saja, Ternyata Usia 30 Tahun Sudah Terjadi Peningkatan Tensi, Ini Kata Dokter
"Pada saat itu ada Amien Rais, kerusuhan antara suku Madura dan Betawi, waktu senjata tajam udah keluar semua, segera Bang Ucu selesaikan, saya saksinya," ujar Chatu.
"Jarang saya lihat orang yang merasa jagoan tapi enggak sesuai perilakunya. Tapi kalau babeh langsung dibegitukan (diberitahu ada perang) langsung turun tanpa memperhitungkan nyawanya, tanpa memperhitungkan berapa banyaknya (lawan) enggak," lanjutnya.
Kendati begitu, hingga usianya kini 76 tahun, Bang Ucu tak pernah mendapatkan luka-luka di sekujur tubuhnya.
Meskipun saat berperang, kata Chatu, dirinya selalu sendirian melawan kelompok dalam jumlah besar.
"Enggak pernah (luka-luka). Waktu dikepung sama Pemuda Pancasila waktu itu Bung Japto dulu sampai dikepung 40 Jeep di Monas 2008 apa tahun berapa gitu kejadian," kata Chatu.