Trend dan Viral

Balita 3 Tahun di Samarinda Bertingkah Aneh, Dikira Kesurupan Ternyata Positif Narkoba

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi balita sakit

Selanjutnya TRC PPA Kaltim melihat unggahan tersebut dan menemui orangtua balita N.

Dikira kesurupan, ternyata positif narkoba

ilustrasi narkoba (kompas.com)

Rabu sore (7/6/2023), Rina dan TRC PPA menemui orangtua N untuk menanyakan kondisi anaknya.

Ibu N menyebutkan anaknya mengeluarkan banyak keringat, selain itu keringat di kepala menimbulkan bau.

Balita N juga terus-menerus mengoceh, tidak mau tidur, makan dan minum, serta lebih aktif daripada sebelum meminum air dari tetangganya.

"Si ibu malah mengatakan anak itu kemungkinan kesurupan," ujar Rina.

Rina kemudian berkoordinasi dengan anggota lain yang pernah menangani kasus serupa.

Balita N kemudian diarahkan untuk diperiksa urine.

Baca juga: Merasa Terancam & Ketakutan Usai Chat Jubir Pemkot Jambi Bocor, Syarifah Minta Perlindungan Presiden

Malam harinya, N dibawa ke Rumah Sakit Atma Husada Mahakam, Samarinda, Kaltim untuk menjalani pemeriksaan.

"Setengah jam menunggu, hasilnya (urine) positif mengandung metamfetamina yang ada pada unsur sabu," ungkap Rina.

Setelah berkonsultasi dengan pihak dokter, TRC PPA membawa N ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda untuk menjalani opname.

Air minum diragukan

Berdasarkan penjelasan tetangga yang memberikan air minum ke korban, botol tersebut diambilnya dari warung.

Kebetulan, ibu korban dan tetangga itu sama-sama bekerja di sebuah warung.

Namun, anggota TRC PPA Kaltim Diah menyatakan air itu berbeda dengan yang dijual di warung.

"Di warung tersebut menjual air merek B, yang diberikan ke anak itu merek A.

Si ibu juga sudah mengkonfirmasi ke pemilik warung bahwa tidak ada air yang dibawa dari warung," ujarnya dilansir dari Kompas TV, Minggu (11/6/2023).

Melapor ke polisi

Rina menjelaskan, TRC PPA mendampingi ibu korban melaporkan kejadian ini ke Polresta Samarinda pada Kamis (8/6/2023).

"Hingga kemarin, tepat di hari Sabtu (10/6/2023), kami membuat Laporan Polisi (LP) dan sudah ada proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap ibu korban," lanjutnya.

Halaman
123