"Ketika ditemukan, nenek itu sangat kotor banget dan sangat basah. Karena ia (nenek Asmah) berendam di aliran parit tersebut. Saat dievakuasi posisinya miring terus, karena sudah kram kali tubuhnya," katanya.
Saat ditanyai identitas, awalnya nenek Asmah tidak mengeluarkan identitas tersebut. Ketika sampai di rumah sakit, nenek Asmah mengeluarkan identitas foto copy KTP dari dompet yang disimpan di bajunya.
Sementara itu, Kapolsek Kesesi, Iptu Fellix Prasetyawan, kepada Tribunjateng com, mengatakan nenek Asmah ditemukan telantar pada Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 14.00 WIB di Dukuh Semampir, Desa Kesesi.
Baca juga: Terungkap Isi Surat Ayah Sha Wang, Bukan Soal Warisan, Hanya Lindungi Siti TKW dari Tuduhan
Saat ditemukan, Asmah berbaring di pinggir aliran sungai di tengah Hutan Sumampir yang tidak terlalu deras airnya dan diduga telah beberapa hari tidak makan.
"Awalannya kita mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa ada seorang nenek dalam keadaan memprihatinkan. Lalu, anggota langsung menuju ke lokasi."
"Sampai di lokasi, kondisi Asmah tengah kebasahan, terlihat lemah dan terbaring begitu saja," katanya.
Adapun lokasi penemuan ini, berada di Hutan Sumampir yang berjarak sekitar 5 KM dari permukiman terdekat.
Proses evakuasi ini, dilakukan dengan memakai tandu dari kain sarung milik warga, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 1 jam berjalan kaki serta kondisi jalannya yang jelek.
"Alhamdulillah, ketika tiba di RSUD Kesesi, nenek Asmah membawa identitas diri berupa foto kopi KTP sehingga memudahkan untuk melakukan pelacakan pihak keluarga di Jakarta," imbuhnya.
Iptu Fellix mengungkapkan, setelah ada identitas upaya yang dilakukan yaitu menghubungi pihak keluarga melalui informasi WA grup.
Lalu, pada hari Senin (5/6/2023) pihaknya berhasil mendapatkan informasi keluarga nenek tersebut. Setelah itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Pekalongan terkait hal ini.
Baca juga: Katanya Susu Kedelai Bisa Menurunkan Testosteron Pria, Bagaimana dengan Konsumsi Tempe Setiap Hari?
"Saat saya menghubungi keluarga nenek tersebut, dari keluarga rencananya Senin akan datang ke Pekalongan untuk menjemput nenek Asmah. Lalu, pada hari Selasa (6/6/2023) keluarga nenek Asmah menghubungi saya, belum bisa datang ke Pekalongan untuk menjemput ibunya karena tidak ada ongkos ke Pekalongan."
"Kemudian, saya mentransfer uang ke anak nenek Asmah agar bisa ke Pekalongan. Pada Selasa (6/6/2023) malam, keluarganya datang dan dijemput anggota Satlantas Polres Pekalongan yang berada di pos pait Siwalan dan langsung diarahkan ke Polsek Kesesi," jelasnya.
Pihaknya menambahkan, rencananya nenek Asmah akan dipulangkan dari RSUD Kesesi pada hari ini.
"Malam ini, nenek Asmah akan pulang ke rumahnya yang berada di Jakarta Barat menggunakan mobil dari Dinsos Kabupaten Pekalongan," tambahnya.
Sementara itu, Aye (50), anak kandung Asmah mengungkapkan, mamaknya sudah pergi sejak lebaran Idul Fitri kurang tiga hari atau pada 18 April 2023.
Sebelum pergi, mamaknya atau ibunya itu bilang hendak ke rumah adiknya di daerah Tangerang.
'Emang mamak suka bepergian sendiri ke Tangerang, dan tidak mau kalau diantar. Sudah biasa, pergi ke sana pagi setelah itu sore balik. Kalau pergi tidak pernah lama, dan baru yang terakhir ini paling lama,'' kata dia.
Ia mengaku sangat kuatir waktu mamaknya pergi dan tidak pulang dari Tangerang di sore harinya. Kejadian mamaknya yang pergi dan tidak langsung pulang tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi.
Waktu ibunya tidak pulang, ia sudah melapor ke RT, RW, dan Dinsos tapi baru hari Senin (5/6/2023) dapat kabar ibunya ditemukan.
Baca juga: Tanggapan dr. Mustopa Sp.PD Mengenai Hipertensi yang Disebut Sebagai Penyakit Sejuta Umat