Trend dan Viral

Merintih Lapar & Ingin Pulang, Nenek Asal Jakarta Ditemukan di Hutan Pekalongan, 2 Bulan Hilang

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Merintih Kelaparan & Ingin Pulang, Nenek Asmah Asal Jakarta Ditemukan di Hutan Pekalongan, 2 Bulan Hilang

TRIBUNHEALTH.COM - Merintih lapar dan ingin pulang, itulah kondisi nenek Asmah saat ditemukan di tengah hutan Dukuh Semampir, Pekalongan Jawa Tengah.

Setelah diterusuri, nenek Asmah merupakan warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sang anak mengaku nenek Asmah mulanya pamit ke Tangerang sejak sebelum Lebaran.

Sudah dua bulan menghilang, nenek Asmah justru ditemukan di tengah hutan dengan kondisi memilukan. Seperti apa kronologinya?

Melansir dari lamab TribunTrends.com, seorang nenek bernama Asmah (72) yang tinggal di Kepa Duri RT 7 RW 8 Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditemukan telantar di tengah hutan Dukuh Semampir, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Minggu (4/6/2023).

Bahkan saat ditemukan, kondisi nenek malang ini sangat memprihatikan, dia berada di aliran parit dan kondisi tidur menyamping.

Merintih Kelaparan & Ingin Pulang, Nenek Asmah Asal Jakarta Ditemukan di Hutan Pekalongan, 2 Bulan Hilang (trends.tribunnews.com)

Baca juga: Nunung Terlihat Pucat Setelah Operasi Kanker Payudara, Dada Kanan Diperban: Aku Belum Bisa Ditingga

Nenek Asmah, pertama kali ditemukan warga yang sedang mencari pakan untuk ternak di tengah hutan tersebut.

Saat ditemukan, nenek Azmah memakai daster dan kerudung berwarna biru.

Tidak hanya itu, di sebelah nenek malang tersebut hanya ada sebatang kayu dan nasi bungkus serta minuman.

"Nenek Azmah saat ditemukan itu ditengah hutan yang jarang dilalui orang yang melintas. Hanya warga yang mencari pakan untuk ternak melintas tersebut," kata Asma Kurniaji Sekdes Kesesi kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/6/2023).

Adanya laporan dari warga, ia pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Kesesi.

Kemudian, anggota Polsek Kesesi pun datang bersama warga dan perangkat desa untuk mengevakuasi nenek yang malang tersebut.

Ia menceritakan, nenek tersebut ketika ditemukan merintih kelaparan dan minta ingin pulang.

Kemudian, lokasi ditemukan pun jauh dari pemukiman warga sekitar 5 km.

"Katanya sudah tiga hari tiga malam berada di tengah hutan. Saya lapar, mau pulang."

Saat hendak dievakuasi, awalnya nenek tersebut tidak mau diangkat. Bahkan dipegang pun ia tidak mau. Lalu, saya rayu nenek Asmah dan alhamdulilah mau dievakuasi," ucapnya.

Baca juga: Hentikan Kebiasaan Minum Kopi jika Alami Tanda-tanda Berikut

Upaya evakuasi pun berjalan sangat dramatis, warga bersama anggota Polsek Kesesi harus berjalan sejauh 5 km agar bisa ke lokasi nenek tersebut.

Tidak hanya itu, mereka harus melewati sungai sebanyak dua kali dan perbukitan yang kondisi jalannya naik turun.

"Nenek Asmah, akhirnya mau di evakuasi menggunakan tandu yang dibuat anggota Polsek Kesesi bersama warga. Tandu ini menggunakan bambu dan sarung. Nenek itu ditandu dengan menggunakan sarung dan lalu diangkat ramai-ramai oleh warga serta polisi."

"Kita juga harus melintasi sungai dua kali, dan perbukitan agar bisa sampai ke mobil polisi. Alhamdulillah, bisa dievakuasi," imbuhnya.

Setelah berhasil dievakuasi, nenek Asmah langsung dibawa ke RSUD Kesesi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.

Halaman
123