TRIBUNHEALTH.COM - Viral pemberitaan mengenai Swedia yang telah resmi melegalkan seks sebagai olahraga.

Bahkan Swedia disebut-sebut bakal segera melangsungkan kejuaraan seks dunia.

Berdasarkan penelusuran TribunHealth.com, beberapa media di Indonesia telah memberitakan hal ini dan langsung tersebar ke media sosial.

Namun benarkah Swedia telah melegalkan seks sebagai olahraga?

Situs berita DW.com, menelusuri isu ini berawal dari berita Times of India, dengan tajuk "Swedia Akan Segera Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Seks Eropa."

Baca juga: Tak Menstruasi tapi Vagina Keluar Darah setelah Berhubungan Seksual? Waspadai Gejala Infeksi Menular

Menurut laporan tersebut, Swedia telah secara resmi mengakui seks sebagai olahraga, dan untuk menentukan siapa yang terbaik dalam hal itu, mereka akan menjadi tuan rumah sebuah turnamen.

Kompetisi tersebut rupanya dijadwalkan dimulai 8 Juni di kota Gothenburg.

Outlet arus utama lainnya serta platform media sosial mereka juga telah memberitakan kabar tersebut.

Baca juga: Terlalu Sibuk hingga Tidur Tak Nyenyak Bikin Libido Seksual Menurun, Tak Nafsu Berhubungan Seksual

Bantahan dari Badan Olahraga Swedia

Namun, badan olahraga Swedia membantah adanya acara semacam itu.

"Semua informasi ini salah," kata Anna Setzman, juru bicara Konfederasi Olahraga Swedia , dalam pernyataan tertulis dari Stockholm kepada DW. "

"Saat ini, informasi palsu tersebar di beberapa media internasional tentang Swedia dan olahraga Swedia," tambahnya.

"Ini ditolak keras."

Baca juga: VIRAL Pemuda Tabrak Pacar hingga Terluka Parah, Cemburu Lihat Korban Nongkrong Bersama Teman

Bermula dari ambisi satu orang

Göteborgs-Posten, salah satu harian besar berbahasa Swedia, melaporkan bahwa seorang pria Swedia bernama Dragan Bratic berada di balik berita mengenai legalnya seks sebagai olahraga di Swedia.

Menurut surat kabar, Bratic memiliki beberapa klub tari telanjang dan menginginkan seks diklasifikasikan sebagai olahraga.

Ia mengajukan lamaran untuk menjadi anggota konfederasi pada Januari tahun ini.

Konfederasi Olahraga Swedia mengkonfirmasi kepada DW bahwa ada seseorang yang mengaku memiliki federasi seks dan mengajukan keanggotaan, tetapi permohonan tersebut ditolak pada bulan Mei.

Baca juga: VIRAL Kakek Ini Cuma Punya Ponsel Jadul di Era Smartphone, Kini Terpaksa Dijual untuk Beli Beras

"Konfederasi Olahraga Swedia telah menarik perhatian pada fakta bahwa di beberapa bagian media internasional saat ini tersebar berita bahwa federasi seks telah menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," kata Setzman dalam pernyataannya.

"Itu adalah informasi palsu dengan tujuan mencoreng olahraga Swedia dan Swedia."

Konfederasi juga dengan tegas membantah adanya kerja sama dengan organisasi seks.

"Tidak ada federasi seks yang menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," kata Setzman.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)