Penyebab Perut Kembung dan Kehilangan Nafsu Makan, Jadi Tanda Kanker jika Disertai Gejala Berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi perut kembung

Diagnosis kondisi gastrointestinal

ilustrasi perut kembung (tribunnews.com)

Orang harus berkonsultasi dengan Ahli Gastroenterologi jika mereka mengalami kembung terus-menerus dan kehilangan nafsu makan selama 2 minggu atau lebih, dengan atau tanpa gejala lain.

Namun lebih waspada jika kembung disertai gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sakit perut yang terus-menerus atau parah, darah dalam urin atau feses, perubahan warna atau frekuensi buang air besar, atau merasa cepat kenyang.

Dokter akan melakukan evaluasi terperinci terhadap gejala terkait dan riwayat medis bersama dengan berbagai tes darah, feses, urine, pencitraan, endoskopi dan/atau kolonoskopi.

Pengobatan penyakit ini bervariasi berdasarkan diagnosis tetapi secara luas mencakup obat-obatan, perubahan gaya hidup, serta intervensi endoskopik atau bedah.

Pereda nyeri, obat imunosupresan, modifikasi pola makan, dan antibiotik dapat diresepkan untuk mengobati sakit perut dan pembengkakan yang terkait dengan penyakit ini.

Baca juga: Bayi yang Terlalu Lama Nangis Bisa Alami Kembung, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?

Pengobatan dan perawatan

Selain mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan dokter, melakukan langkah-langkah sederhana di rumah dapat membantu meringankan gejala.

Ini melibatkan perubahan pola makan, seperti menghindari kafein berlebihan dan meningkatkan serat, atau memantau dan menghindari makanan yang memicu kembung.

Makan perlahan dan duduk tegak sesudahnya juga dapat membantu menurunkan risiko gangguan pencernaan.

Hindari makan berlebihan, tingkatkan asupan air, dan olahraga teratur adalah tindakan lain yang membantu meringankan gejala.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)