TRIBUNHEALTH.COM - Berikut ini kisah penumuan harta karun yang selalu menarik perhatian publik.
Penemuan harta karun biasanya identik dengan emas atau barang yang berlapis dengan emas.
Melansir laman Serambinews.com, misalnya seperti di Aceh yang pernah dihebohkan dengan penemuan koin emas dalam jumlah besar di Kuala Krueng Doy, Gampong Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Senin (11/11/2013).
Ratusan orang lantas mendatangi lokasi tersebut untuk mencari koin emas di alirang Krueng Doy.
Baca juga: Nyaris Bela Pemilik Ruko Bermasalah di Pluit, Para Pengacara Mundur Setelah Ketua RT Ungkap Fakta
Bahkan tak sedikit warga yang terus berdatangan untuk mencari koin kuno tersebut.
Ada orang yang mendapatkan koin emas, sehingga membuat warga rela berbasah-basahan untuk mencarinya.
Pasalnya harga koin emas tersebut dihargai Rp 350 ribu per koin seukuran kancing baju, dan Rp 800 ribu untuk koin seukuran uang logam Rp 1.000.
Bahkan ada yang menjual segenggam koin hingga Rp 117 juta ke tiko emas di Pasar Atjeh.
Baca juga: Istrinya Dijuluki Pesinetron Terlaris, Guru Geografi Ini Ternyata Suami dari Seorang Artis
Baca juga: Menikah Usia Muda, Gadis Cantik 18 Tahun Ini Ternyata Istri Seorang Artis, Kini Memiliki Anak Satu
Kisah lain penemuan harta karun
Berikut ini kisah lain terkait dengan penemuaan harta karun emas.
Kisah ini sebenarnya terjadi kurang lebih 32 tahun yang lalu.
Peristiwa spektakuler di era rezim Soeharto, namun berakhir sayup-sayup penuh dengan misteri.
Timbunan harta karun kuno berupa emas dalam aneka rupa, ditemukan tidak sengaja oleh penambang tanah pasir di Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.
"Saya waktu itu paling kecil di antara enam orang," kata Sumarno (45) di rumahnya di Desa Wonoboyo. Kisah misteri Wonoboyo ini muncul kembali pada awal 2018.
Baca juga: Berikut Profil Kombes Pol Sumardji, Manager Timnas yang Menjadi Korban Pukul Ofisial Thailand
"Beratnya sekitar dua kuintal (200 kg), dari tiga guci dan benda lain yang ditemukan," beber Marno, panggilan akrab warga Wonoboyo ini.
Rumah Marno terletak sekitar 500 meter sebelah barat lokasi penemuan.
Harta karun itu tepatnya ditemukan di persawahan milik Ny Cipto Suwarno (alm), warga Wonoboyo juga.
Lokasi ini masuk wilayah Dusun Ploso Kuning, berada di tepian sungai kecil yang airnya mengalir sepanjang tahun.
Kini lokasi penemuan sama sekali tak terlihat jejaknya. Tak ada patok penanda lokasi bersejarah ini. Sesudah serangkaian penelitian lanjutan tahun 1990 dan 1991, situs tersebut dibiarkan telantar.
Laju zaman mengembalikan situs itu ke bentuk kemudian sebagai sawah. Namun warga Wonoboyo masih mengingat tempatnya persis di bawah pohon kluwih, yang tumbuh di sisi barat sawah.
Baca juga: Video Terbaru Syakirah Kembali Viral di TikTok dan Sudah Ditonton hingga 4,1 Juta Kali
Baca juga: Modus Olahraga di Rumah dengan Pria Lain, Seorang Istri Berzina saat Suami Sedang Bekerja
Baca tanpa iklan