TRIBUNHEALTH.COM - Takaran gizi pada lansia, anak, remaja ataupun dewasa apakah memang berbeda-beda?
Ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo, R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Pastinya berbeda. Lansia itu singkatan dari lanjut usia. Lansia ini ternyata menurut Kemenkes dibagi menjadi 3 yaitu lansia awal umur 45 sampai 59 tahun, lansia umur 60 sampai 69 tahun dan lansia lanjut atau lansia risiko tinggi umur 70 ke atas," ujar R. Radyan Yaminar.
Pastinya dengan bertambahnya usia, fungsi tubuh dan keadaan tubuh pastinya berbeda dari usia saat muda.
Baca juga: Ahli Gizi: Menambah Atau Menurunkan Berat Badan Harus Menerapkan Pola Gizi Seimbang
Misalkan lansia dibandingkan dengan remaja, lansia dibandingkan dengan anak pastinya berbeda.
Dari ciri-cirinya sudah berbeda, dari keriputnya dan pasti kebutuhan fisik pun juga berbeda.
"Uniknya pada lansia ini dibandingkan anak atau remaja atau dewasa, kebutuhan lansia akan meningkat di kebutuhan vitamin dan mineralnya. Tapi kalau untuk kebutuhan energi, protein, lemak itu biasanya sedikit menurun. Tapi untuk vitamin, dan mineral malah semakin meningkat dibandingkan yang tidak lansia," lanjutnya.
Apa yang menjadi alasan kebutuhan vitamin dan mineral pada lansia lebih banyak dan kenutuhan energi, protein, lemak menurun dari usia muda?
"Kita lihat lansia aktivitasnya sudah tidak seaktif waktu mereka masih kerja atau masih muda. Pastinya kebutuhan kalorinya menurun karena tidak ada aktivitas fisik yang terlalu berat," imbuhnya.
Baca juga: dr. Anindita Noviandari, Sp.A Jelaskan Isi dari Gizi Seimbang yang Perlu Diketahui Masyarakat
"Yang kedua, kalau vitamin dan mineral ini kan fungsinya lebih ke memperbaiki jaringan, memperbaiki sel-sel lain. Sehingga dikhawatirkan kalau misalnya bertambah usia pada lansia ada beberapa perubahan yang terjadi seperti pembuluh darah yang sudah tidak elastis, fungsi ginjal tidak sekuat dulu untuk menyaring darah, jantung berbeda, ingatan atau sel otak menurun," kata R. Radyan Yaminar.
Dengan vitamin dan mineral diharapkan bisa mempertahankan kondisinya.
Sedangkan untuk energi, protein dan lemak tidak perlu dibutuhkan terlalu banyak karena kativitas fisiknya menurun.
"Kalau misalnya tetap sama tidak diturunkan, nanti takutnya akan menumpuk menjadi lemak. Akhirnya nanti membebani kerja dari organ tubuh lansia tersebut," katanya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S. Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)