dr. Bayushi Eka Putra Paparkan Perbedaan antara Henti Napas dan Henti Jantung, Berikut Ulasannya

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami henti jantung, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA mengenai perbedaan henti jantung dan henti napas

"Dari SD, SMP, itu seharunya sudah diajari mengenal bantuan hidup dasar atau BHD."

"Makanya kemarin kasus di Itaewon itu mereka melakukan CPR massal, karena mereka bisa."

"Itu seharunya menjadi pembelajaran dasar dan menjadi program nasional," jelas dr. Bayushi Eka Putra.

Baca juga: Tangan Berkeringat hingga Jantung Berdebar, Apakah Tanda dari Penyakit Jantung? Begini Ulasan Dokter

Ilustrasi tidak sadarkan diri akibat henti jantung, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA mengenai perbedaan henti jantung dan henti napas (health.tribunnews.com)

Baca juga: Tak Selalu Jadi Penyakit Keturunan, dr. Bayushi Jelaskan Penyakit Jantung Bawaan hingga Deteksi Dini

Bantuan hidup dasar atau BHD merupakan usaha pengenalan tanda dan pertolongan pertama pada orang yang mengalami kondisi gawat darurat medis.

Kondisi tersebut seperti henti jantung, serangan jantung, stroke, hingga gangguan pernapasan.

BHD meliputi beberapa keterampilan yang dapat diajarkan kepada siapa saja, yaitu mengenali kejadian henti jantung mendadak, aktivasi sistem tanggapan darurat dengan melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR), resusitasi jantung dan paru (RJP) awal, dan cara menggunakan automated external defibrilator (AED).

Idealnya di dunia, semua orang akrab dengan teknik pertolongan pertama untuk membantu pasien-pasien yang mengalami kondisi gawar darurat medis.

Baca juga: Ketahui Sederet Gejala Penyakit Jantung, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP Sebut Ada 3 Keluhan yang Khas

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)