"Gigi yang tadinya vital sudah tidak bisa dipertahankan atau disehatkan kembali," kata Anastasia.
Apabila kondisi gigi sudah pada tahap tidak dapat disembuhkan, maka penanganan paling tepat ialah memberikan tindakan perawatan endodontik.
Misalnya amputasi pulpa termasuk pembersihan seluruh jaringan yang ada di saluran akar yang sudah pada tahap nekrosis (mati).
Dalam fase ini tentu proses perawaatannya akan lebih kompleks, meskipun memiliki prognosis yang baik.
Baca juga: Tak Hanya Sikat Gigi, Lidah Juga Perlu Dibersihkan Secara Rutin, Bisa Bantu Menyegarkan Napas
"Tetapi tentu saja akan jauh lebih baik apabila dilakukan sedini mungkin ketika persentase prognosanya jauh lebih tinggi," imbuh Anastasia.
Perhatikan Kondisi Gigi dan Gusi
Saluran akar gigi di dalamnya berisi jaringan pulpa.
Jaringan pulpa terdiri atas persarafan, pembuluh darah, dan limfa.
Baca juga: 3 Poin Penting yang Bisa Kita Lakukan Sendiri di Rumah untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut
Oleh karena itu saluran akar gigi harus dirawat agar tidak menimbulkan keluhan apapun.
"Harus dijaga kesehatan dan vitalitasnya agar gigi secara menyeluruh sehat dan tetap berfungsi maksimal," ucap Anastasia.
Upaya yang bisa dilakukan ialah jangan membiarkan gangguan atau anomali pada gigi secara material dan fisik pada seluruh jaringan pendukung gigi.
Perlu dikeatahui, jaringan pendukung gigi ini terdiri atas:
- Gusi
- Tulang penyangga gigi
- Jaringan periodonsium
Baca juga: Cegah Sakit Gigi saat Berpuasa, Ikuti Imbauan dari Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
- dan sekitar jaringan gigi.
Agar kondisi jaringan gigi tetap terjaga kesehatannya, Anastasia mengimbau jika mulai menemukan anomali sekecil apapun segera ditangani.
Beberapa anomali pada gusi yang bisa ditemui antara lain:
- Gusi bengkak
- Muncul kemerahan pada gusi