Seluruh Lapisan Masyarakat Harus Berpartisipasi Aktif Mendukung Penanggulangan TBC di Indonesia

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi upaya pencegahan tuberkulosis, begini pemaparan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P

Kemudian pelatihan terakhir yang diikuti pada tahun 2019 adalah Pelatihan Rehabilitasi Paru "Auxilium Vitae Volterra Spa Center of Weaning and Repiratory Rehabilitation" di Italia.

dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan paru dan pernapasan.

Pertanyaan:

Bagaimana ajakan untuk seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi aktif untuk mendukung penanggulangan TBC di Indonesia?

Laila, Tinggal di Jakarta.

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P Menjawab:

Jadi untuk seluruh masyarakat Indonesia, baik yang tidak mengalami tuberkulosis ataupun yang sudah mengalami tuberkulosis harus mengetahui apa penyebab TBC, penularannya bagaimana, dan kalau minum obat harus sampai selesai.

Untuk masyarakat yang kira-kira mengalami kontak erat harus melakukan pemeriksaan diri ke puskesmas atau faskes I.

Sedangkan untuk pelayanan kesehatan, kita harus menentukan dan mengobati sampai sembuh.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Penggunaan Sunscreen untuk Mencegah Timbulnya Flek Hitam pada Wajah

ilustrasi kolaborasi seluruh pihak dalam mengeliminasi TBC, ini penuturan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P (kompas.com)

Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan saat Menjalankan Puasa Ramadhan, Otak Lebih Sehat hingga Bantu Detoksifikasi

Jadi harus menemukan kontak erat dan sebagainya kemudian mengobati sampai sembuh.

Begitu juga dengan pemerintah, pemerintah kita harapkan selalu mendukung dalam menurukan insidensi pasien TBC yang jumlahnya masih cukup tinggi.

Kita harapkan tahun depan turun rankingnya, keluar dari 5 besar itu akan lebih baik dan diharapkan pada tahun 2050 akan terjadi zero TB.

Klik di sini untuk mengetahui referensi tuberkulosis lebih luas.

Baca juga: Waktu Terbaik Melakukan Perawatan Gigi saat Puasa, Ketahui dari Dr. drg. Munawir H. Usman, S.KG. MAP

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.