TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung membuat penderitanya berisiko kehilangan nyawa.
Penyakit jantung tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, bahkan adapun anak-anak yang menderita penyakit jantung.
Pada dasarnya gejala atau ciri-ciri penyakit jantung pada anak dan orang dewasa sama.
Namun ada beberapa gejala yang sedikit berbeda pada anak-anak, antara lain:
1. Bayi menetek (minum ASI langsung) dengan durasi yang sebentar-sebentar
2. Berat badan susah untuk naik
3. Mengalami batuk pilek yang berat dan berulang
4. Ungu kebiruan disekitar mulut, ujung jari tangan dan kaki
Baca juga: Mitos atau Fakta Kopi Tak Baik untuk Kesehatan Jantung? Ini Kata dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA
Baca juga: Mengunjungi Dokter Gigi Secara Rutin adalah Salah Satu Langkah Mendapatkan Senyum yang Menawan
"Kaya orang yang kedinginan, ungu biru. Tapi ini disekitar mulut sama di jari tangan dan kaki," jelas Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video program Tribun Health edisi 18 Januari 2023.
"Terutama kalau nangis semakin kelihatan biru. Kalau misalnya aktivitasnya nggak seaktif anak-anak seusianya nah itu harus diperhatikan," kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA dalam tayangan Tribun Health (18/01/2023).
Berdasarkan penuturan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA cukup banyak pasien anak-anak yang menderita penyakit jantung.
Biasanya penyakit jantung yang diderita oleh anak bersifat bawaan atau kongenital.
Apabila penyakit jantung yang diderita anak diketahui sejak dini atau sebelum menimbulkan komplikasi, biasanya bisa diperbaiki.
"Tapi memang kadang-kadang justru orang tuanya yang takut. Jadi pas ketahuan dan ternyata harus operasi. Masa anak dioperasi gitu, padahal itu adalah untuk menolong supaya dia bisa menjalani fase dewasanya dengan lebih baik," pungkas Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: Tuberkulosis Bisa Berbahaya dan Menular, Begini Prosedur Pengobatannya
Baca juga: Tuberkulosis yang Tak Dilakukan Pengobatan dengan Baik Menyebabkan Seseorang Kehilangan Nyawa
Faktor risiko penyakit jantung
Salah satu yang perlu diperhatikan yang bisa membuat sakit jantung adalah jika seseorang memiliki faktor risiko.
Faktor risiko yang membuat seseorang lebih mudah mengalami penyakit jantung salah satunya adalah memiliki riwayat darah tinggi (hipertensi) atau tekanan darah yang tinggi dan diabetes atau penyakit gula.
Dikatakan memiliki tekanan darah tinggi jika tekanan darah diatas 140/90.
"Jadi kalau di tensi nih ternyata 140/90 itu sudah masuk kategori hipertensi," ungkap Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA.