Pentingnya Pola Asuh Orangtua terhadap Pengembangan Mental Remaja menurut Psikolog

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mengoptimalkan pola asuh

TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki usia remaja penting sekali memperhatikan perkembangan mentalnya.

Perlu diketahui bahwa rupanya perkembangan mental turut dipengaruhi oleh gaya pengasuhan orangtua.

Namun sejauh apa gaya pengasuhan orangtua mempengaruhi perkembangan mental seorang remaja?

Baca juga: Benarkah Gangguan Jiwa atau Gangguan Mental Menurun Secara Genetik? dr. Tika Prasetiawati Menanggapi

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkap dari Adib Setiawan, S.Psi. M.Psi.

Adib merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

 Untuk menjaga kesehatan tubuh dari berbagai penyakit, klik disini

Ia lahir di Semarang, 22 April 1981.

Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. (Dokumen pribadi Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak.)

Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.

Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.

Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.

Baca juga: Profil Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak di www.praktekpsikolog.com

Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.

Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.

Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.

Tanya:

Bagaimana pentingnya pengaruh pola asuh orangtua terhadap perkembangan mental remaja ?

Ilustrasi pola asuh yang baik untuk anak (kompas.com)

Ara, Solo.

Adib Setiawan, S.Psi. M.Psi. Menjawab:

Baca juga: Sebagai Upaya Antisipasi, Psikolog Bagikan Cara agar Orangtua Bisa Deteksi Stres pada Anak

Tentunya sangat berpengaruh, karena pola asuh itu ada yang diabaikan misalnya anaknya tidak diurus jadi anak merasa tertekan sehingga ada dendam dengan orangtua jadi dampaknya buruk.

Kedua adalah permisif, jadi anak ini dimanja semua permintaanya dipenuhi, seperti sampai remaja masih disuapin.

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog (tribunnews.com)

Nah ini bisa berdampak pada kondisi remaja, yang bagus adalah menyeimbangkan antara kasih sayang dan aturan (otoritatis atau demokratis).

Sehingga anak punya skill keterampilan untuk mengembangkan diri dan ada kebebasan mengungkapkan apa yang disuka.

Baca juga: Telusuri Penyebab Stres yang Terjadi pada Remaja, Psikolog: Bisa Jadi karena Kurang Keterampilan

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)