TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang memiliki gigi rusak umumnya memilih memasangkan veneer agar tampilan estetika gigi lebih bagus.
Terdapat dua jenis veneer yang penting diketahui, yaitu veneer sementara dan veneer permanen.
Apabila sobat sehat ingin menggunakan veneer untuk jangka panjang, seyogyanya memilih jenis veneer permanen.
Jika dilihat dari segi estetik, veneer permanen memiliki hasil yang lebih bagus.
"Karena memang gradasi warna karena keramik jadi tentu lebih mengilau lah," pungkas Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
Baca juga: Mengenal Gejala Campak yang Harus Diwaspadai para Orangtua, Berikut Ulasan dr. Sindy Atmadja
Baca juga: Terlalu Banyak Olahraga Dapat Berdampak Buruk, Bisa Sebabkan Masalah Sendi hingga Jantung
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 19 Juli 2022.
Namun jika ingin menggunakan veneer dalam jangka pendek, sobat sehat bisa memilih jenis veneer sementara.
Veneer sementara memiliki daya tahan 3 sampai 5 tahun.
Sementara veneer permanen bisa bertahan selama 10-15 tahun.
Manfaat menggunakan veneer
1. Membangun struktur gigi yang rusak
Manfaat veneer gigi salah satunya adalah membangun struktur gigi yang rusak.
Apabila memiliki indikasi gigi yang kecil, kecokelatan atau keropos tentu sering kali membuat tidak percaya diri ketika tersenyum maupun berbicara.
Baca juga: Perlukah Dilakukan Treatment Pengulangan Dalam Mengatasi Adanya Kerutan? Begini Tanggapan Dokter
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Begini Perbedaan Campak dengan Rubella yang Disampaikan oleh dr. Sindy Atmadja
"Banyak masyarakat pegunungan yang kadar airnya itu sulfurnya tinggi, jadi gampang keropos dan pecah-pecah," jelas Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
Untuk menanggulangi kondisi ini agar struktur gigi terlindungi dan tidak berlanjut mengalami pecahan maka gigi dilapisi dengan veneer.
Ini bertujuan agar kerusakan gigi tidak berlanjut.
2. Membangun anatomi gigi agar tampak normal
"Struktur gigi yang tidak normal itu, misalnya anatominya itu kita bisa membangun dengan membentuk veneer itu tadi, membangun kembali supaya bentuknya normal," imbuh Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros (K).
3. Memperbaiki estetika
Dengan memperbaiki estetika, maka pasien akan menjadi lebih percaya diri.