Manfaat Minuman Berkolagen Memang Bagus, Namun jika Mengandung Banyak Perisa Dampaknya Tak Baik

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seorang wanita yang sedang mengkonsumsi minuman berkolagen, begini penjelasan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)

TRIBUNHEALTH.COM – Kolagen sebenarnya tergolong aman apabila dikonsumsi sesuai aturan pakai dan anjuran dokter.

Namun apabila minuman kolagen mengandung substansi yang tidak baik justru tidak memberikan dampak yang bagus.

Pasalnya minuman kolagen yang terlalu banyak mengandung gula justru menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh.

Untuk mengetahui informasi seputar perawatan estetika hingga masalah kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.

Baca juga: Minuman Berkolagen Bisa Memudarkan Kerutan? Dokter Ingatkan untuk Selalu Melihat Komposisinya

ilustrasi minuman kemasan yang mengandung kolagen, begini penuturan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (health.kompas.com)

Baca juga: Tips dari Psikolog dalam Mengelola Stres agar Tidak Memberat, Bisa Dilakukan Remaja

Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.

Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.

Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.

Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.

Perjalanan karir yang begitu panjang ini tentu didapatkan dengan kegigihannya mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 hingga tahun 2005.

Kemudian dilanjutkan jenjang Magister yang fokus pada Biomedia (Anti-Aging Medicine) di Universitas Udayana dengan predikat kelulusan Summa Cum Laude (IPK 4.00).

Dengan kecerdasannya maka tak heran jika dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:

1. Wisuda Terbaik Program Magister Universitas Udayana (IPK 4,00 dalam 3 semester) Tahun 2021

2. Dokter Istimewa IDI Wilayah DIY 2022

3. Dokter Influencer IDI Wilayah DIY 2022

Baca juga: Psikolog: Lama Terapi Penanganan Stres pada Remaja Disesuaikan dengan Berat Ringannya Keluhan

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (Dokumentasi Pribadi dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM))

Baca juga: Ahli Tekankan Pentingnya Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Perlu Didukung dengan Pola Makan Sehat

Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.

Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

Halaman
12