Ini yang Perlu Dilakukan jika Dijumpai Benjolan di Payudara yang Dicurigai Sebagai Kanker Payudara

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi benjolan kanker payudara, begini penuturan dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K)

TRIBUNHEALTH.COM - Kegiatan periksa payudara sendiri (SADARI) penting dilakukan guna mendeteksi adanya kanker sedini mungkin.

Kita lah yang lebih tahu dan mengenal diri kita sendiri jika terjadi perubahan pada tubuh.

Apabila ketika melakukan SADARI dijumpai adanya benjolan atau perubahan pada payudara maka seyogyanya segera memeriksakan diri ke dokter.

SADARI bisa dilakukan sebulan sekali setelah selesai menstruasi semenjak perempuan mulai mengalami menstruasi pertama atau pada usia 12 tahun.

Sobat sehat perlu ingat bahwa apabila kanker bisa ditemukan sedini mungkin dengan ukuran tumor masih kecil atau kurang dari 1 cm dan segera ditangani maka harapan untuk sembuh hampir 100 persen.

dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) menerangkan jika saat ini banyak sekali video edukasi langkah-langkag kegiatan SADARI.

Baca juga: Waktu yang Tepat Melakukan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri adalah 7-10 Hari Setelah Menstruasi

Antisipasi kanker payudara dengan teknik SADARI, begini pemaparan dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) (jateng.tribunnews.com)

Baca juga: Pemasangan Veneer yang Terlalu Panjang pada Gigi Kelinci Dapat Mengganggu Fungsi Pengucapan

Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Nurliza Zubair, M.Si dan dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 05 Oktober 2022.

"Itu penting sekali, setiap satu bulan sekali saja SADARI nggak lama kok sekitar 7 menit kalau mau komplit itu pemeriksaan atau setiap mandi kita bisa melihat apasih yang harus kita perhatikan, kita cermati ketika kita melakukan pemeriksaan pada diri sendiri," pungkas dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).

"Kita akan melihat bagaimana payudara kita bagaimana bentuknya, apakah ada perubahan bentuk, kemudian apakah terjadi perubahan pada kulit, apakah kulitnya menjadi merah atau pecah-pecah ataukah berkerut ataukah ada benjolan, apakah ada cekungan," jelas dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).

"Kemudian putingnya apakah nanti keluar cairan atau tidak, apakah ada benjolan di ketiak," ulas dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).

"Kalau misalnya ini ada benjolan seperti apa benjolannya, itu bisa sekali untuk kita ketahui," sambung dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).

Sebenarnya yang paling mengerti bagaimana payudara kita adalah kita sendiri.

Berdasarkan penuturan dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) kegiatan SADARI sangat mudah dilakukan dibandingkan mendeteksi kanker yang lain.

Yang perlu dilakukan apabila ditemukan benjolan pada area payudara yang dicurigai sebagai kanker

Pada umumnya, benjolan yang tergolong tumor jinak tidak menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: dr. Upik A. Miskad Ungkap Beragam Faktor Risiko yang Memudahkan Seseorang Menderita Kanker Payudara

ilustrasi seseorang yang mengalami kanker payudara, begini penjelasan dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) (tribunnews.com)

Baca juga: Ketahui 5 Perawatan dari Dalam yang Perlu Dilakukan Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Kulit

"Malah kalau sakit kemungkinan infeksi saja," tutur dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).

"Kadang-kadang ibu menyusui itu ada benjolan kemudian sakit. Tumor itu nggak sakit," tegas dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K).

Sehingga tak jarang orang mengabaikannya lantaran tidak ada keluhan yang dirasakan.

1. Jangan panik

Apabila ditemukan benjolan pada area payudara, dr. Upik A. Miskad, PhD., Sp.PA (K) menganjurkan untuk tidak panik.

Halaman
12