Mengenal Friksi sebelum Melakukan Pemasangan Kawat Gigi, Begini Penjelasannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang menggunakan kawat gigi, begini penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Gerakan ini merupakan gerakan-gerakan yang merupakan langkah-langkah pendek.

Apabila yang terjadi adalah gerakan yang sangat kuat dan sangat cepat, maka yang terjadi gigi bisa mengalami proses pergerakkan.

Akan tetapi jaringan sekitar gigi bisa mengalami kerusakkan dan proses perbaikan secara alami tidak terjadi.

"Yang terjadi alih-alih menggerakkan gigi lalu terbentuk posisi stabil pada posisi berikutnya, tetapi yang terjadi gigi malah goyang," ujar drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Baca juga: Pada Kondisi Ringan, Skoliosis Sulit Dideteksi Tanpa Adanya Pemeriksaan oleh Dokter

ilustrasi seseorang yang menggunakan kawat gigi, simak penuturan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (freepik.com)

Baca juga: Pahami 4 Jenis Skoliosis Ini, Rupanya Ada Jenis Skoliosis yang Bisa Terjadi Sejak Lahir

Ketika tulang belum berhasil sembuh sendiri, secara perlahan gigi akan goyang dan terlepas sendiri.

Besar friksi antara dua permukaan yang berkontak itu sebanding dengan besarnya gaya yang dikenakan dan bergantung pada jenis bahan dan permukaan yang berkontak tersebut.

Variabel yang berpengaruh di antaranya terkait friksi adalah kawat yang dipakai pada perawatan orto cekat tergantung bahan, bentuk, ukuran, tekstur permukaannya termasuk tingkat kekakuannya.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi alat pembersih gigi.

Baca juga: Waspada, Masalah Jantung Tak Hanya Dialami Usia 20 Tahun ke Atas Bahkan Bisa Terjadi pada Bayi

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 25 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.