Apabila tidak segera tertangani, pasti diare yang terjadi pada anak akan menyebabkan dehidrasi.
Oleh sebab itu, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) mengimbau untuk segera ditangani dengan pemberian cairan oralit.
"Kan sekarang udah dimana-mana ada dijual cairan oralit, beli di warung aja bisa cairan oralit itu," tambah Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) menegaskan sekali lagi apabila diare tidak ditangani dengan segera maka akan jatuh dalam keadaan dehidrasi.
Ini 3 tahap diare
Diare ringan
Pada diare ringan, anak akan mengalami buang air besar sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari, tidak menunjukkan kegawatan, anak masih mau makan dan minum.
Pada kondisi ini, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) menuturkan jika anak tidak perlu dilakukan perawatan dan cukup diberikan obat-obatan standar.
"Terus diberikan ASI apabila sedang minum ASI, diberikan zinc, kemudian tetap di jaga makan minumnya supaya tetap terjaga," papar Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Diare sedang
Pada kondisi ini orang tua perlu berhati-hati.
Apabila diare yang dialami anak berlanjut terus-menerus dan tidak bisa berhenti maka harus segera di bawa ke rumah sakit.
Baca juga: Mulai 2023, Deteksi Dini Kanker Rahim Bisa Dilakukan dengan Manfaatkan PCR test yang Sudah Dimiliki
Baca juga: Pentingnya Mengontrol Makanan yang Dikonsumsi Agar Tidak Menimbulkan Dampak Buruk pada Tubuh
Diare berat
"Kemudian kalau yang berat ya itu tadi, disertai tanda-tanda kegawatan, ada demamnya, perutnya kembung, muntah-muntah maka harus segera di bawa ke rumah sakit," pungkas Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Klik di sini untuk mendapatkan referensi obat diare.
Baca juga: Ahli Gizi, Carrisa Paparkan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian hingga Defisit Kalori
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 April 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.