TRIBUNHEALTH.COMĀ - Hepatitis sudah tidak asing lagi di telinga.
Beberapa masyarakat awam masih belum memahami tentang hepatitis.
Perlu diketahui bahwa semua usia bisa mengalami hepatitis.
Usia anak-anak atau balita yang sudah mendapatkan vaksin hepatitis, apakah masih berpotensi mengalami hepatitis A?
dr. Caturya Windy menyampaikan, pada pasien bayi yang baru lahir biasanya dilakukan vaksin hepatitis B.
Pada vaksin hepatitis B bisa bersifat kronik atau menahun yang bisa ditularkan melalui ibu ke anak.
Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Pasien ketika Hepatitis A Terulang Kembali
Jika sudah divaksin, mungkinkah bisa tertular kembali?
dr. Caturya Windy juga mengatakan bahwa mungkin saja bisa tertular, tergantung dari gaya hidupnya.
Hepatitis terdapat beberapa jenis, yakni A, B, C, D, dan hepatitis E.
Penyakit hepatitis yang paling sering terjadi di Indonesia adalah hepatitis A, B dan C.
Penularan hepatitis yang melalui makanan hanya hepatitis A, sedangkan hepatitis B dan C penularannya melalui darah.
Apabila ibu pernah atau terinfeksi hepatitis B, otomatis anak sudah memiliki antibodi terhadap hepatitis B tersebut.
Baca juga: Hepatitis A yang Tidak Segera Ditangani, Apakah Menimbulkan Masalah pada Hati?
Tetapi tetap saja harus dicek seberapa banyak kadar titer antibodi terhadap hepatitis B.
Sedangkan gejala pada hepatitis A bersifat akut atau baru terinfeksi bisa menimbulkan gejala demam tinggi sekitar 38 sampai 39 derajat celcius.
Gejala lain yang dialami seperti mual muntah, nyeri perut, bahkan kadang disertai kencing yang berwarna coklat seperti teh pekat.
Bahkan bisa juga disertai gejala mata dan kulit yang terlihat kuning.
Dari 5 jenis virus hepatitis tersebut, sebenarnya yang paling ringan ialah hepatitis A.
Baca juga: dr. Caturya Windy : Penyembuhan Hepatitis A Tergantung dari Sistem Imun Tubuh Masing-masing
Hepatitis A bisa sembuh sendiri tanpa meninggalkan cacat dan tidak sampai menjadi kronik.
Penyembuhan hepatitis A bisa dikatakan cukup mudah, yakni dengan konsumsi makanan yang sehat, istirahat cukup maka kondisi bisa membaik.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Caturya Windy Cita Maellya. Seorang dokter di RSBP Batam.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)