TRIBUNHEALTH.COM - Penanganan gangguan sendi rahang tergantung dari tingkat keparahan sendi yang dialami.
Bahkan pada kondisi yang sudah parah bisa saja diperlukan tindakan pembedahan.
Upaya pencegahan agar terhindar dari gangguan sendi rahang
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) mengatakan jika terjadi maloklusi sebaiknya segera melakukan perawatan maloklusi.
"Misalkan perawatan ortodonti, itu caranya. Kedua, kalau dia menambal gigi kemudian ada sakit maka segera ditangani supaya tambalannya menjadi lebih baik," ujar Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
Baca juga: Disiplin Pakai Masker Tak Hanya Menghindarkan dari Penularan Covid-19, Namun Juga dari Virus Lainnya
Baca juga: Kandungan Skincare yang Dinilai Efektif Mengatasi Warna Kulit Tidak Merata, Apa Saja? Simak Berikut
"Kalau ada gigitan prematur kontak namanya, itu harus kita lakukan pengasahan supaya gigitannya lebih baik," ulas Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
Upaya berikutnya yang bisa dilakukan adalah melihat di cermin.
"Bagaimana cara membuka mulut, apa nyaman atau tidak. Apakah rahang bawah bisa didorong ke depan atau ke belakang atau ke kiri ke kanan. Itu juga harus di perhatikan," sambung Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 05 Januari 2023.
Karena apabila tidak diperhatikan maka bisa menimbulkan gejala yang tidak diharapkan.
"Kemudian kalau membuka mulut, kalau lurus berarti normal. Kalau tidak lurus, coba nanti pulang buka mulut. Kalau dia terlihat ke kiri atau ke kanan berarti itu salah satu gejala awal," timpal Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
Selanjutnya pada kasus gigi yang hilang, apabila terdapat gigi hilang sebaiknya segera diisi dengan penggunaan gigi palsu.
Baca juga: Apa Penyebab Perut Terasa Panas Setelah Konsumsi Vitamin C pada Penderita Asam Lambung?
Baca juga: Terdapat Beragam Risiko yang Bisa Terjadi Jika Gangguan Sendi Rahang Tidak Segera Diatasi
Karena hal ini juga bagian dari mencegah kerusakan yang lebih lanjut.
"Ada juga, kalau di luar negeri itu sudah diukur ototnya. Kekuatan kiri dan kanan itu juga terukur, harusnya kalau kita mengunyah itu sama tekanannya," ungkap Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
"Karena sama tadi yang saya bilang kalau ada prematur kontak tambalan atau posisinya gigi miring itu menyebabkan mandibula disoder itu namanya kalau TMJ yang rusak," imbuh Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
"Kalau tidak dia mulai akan bunyi, kemudian setelah bunyi nanti sakit. Setelah sakit kalau membuka mulut tidak bisa lagi membuka mulut ya," lanjut Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
"Bahkan ada pasien saya itu cuman satu jari saja membuka mulut. Jadi susah tidak bisa makan," tambah Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
Jadi ligamen atau tendonnya sudah tidak lentur lagi dan bantalannya sudah aus.
Sehingga terapi yang dilakukan harus tahunan baru bisa pulih.
Baca juga: Sering Sendawa Tanpa Henti Jika Ditahan Rasanya Penuh di Dada, Apa Penyebabnya?
Baca juga: Gangguan Sendi Rahang yang Sudah Parah Maka Bisa Diatasi dengan Tindakan Bedah
Hal ini karena dokter gigi harus melakukan penyamaan agar seimbang dan barulah ada regenerasi atau reasorbsi tulang yang bagus bisa terbentuk.