Plasma Darah Mengandung Banyak Protein, Growth Factor, dan Bahan Lain untuk Meregenerasi Kulit

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi vampire facial, begini penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika

TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan Kecantikan saat ini semakin beragam, salah satu perawatan kecantikan yang sedang tren adalah facial vampire.

Sebagai informasi, facial vampire merupakan sebutan lain untuk terapi Platelet-Rich Plasma (PRP).

Menurut penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika, sebenarnya perawatan ini sudah ada sejak tahun 2016.

Akan tetapi perawatan ini mulai dikenal sejak beberapa public figure melakukan facial vampire.

Facial vampire seperti facial pada umumnya, namun bahan yang digunakan diambil dari darah pasien sendiri.

Pasalnya darah pasien yang diambil sebanyak 5 cc.

Baca juga: Meskipun PPKM Sudah Dicabut, dr. Tri Kusumo Bawono, SE Imbau untuk Tetap Menggunakan Masker

ilustrasi treatment vampire facial, begini penuturan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika (freepik.com)

Baca juga: Apakah Warna Kulit yang Belang karena Sinar Matahari Bisa Diratakan Kembali? Begini Ulasan dr. Tata

Penjelasan ini disampaikan oleh Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang program Sapa Dokter Kecantikan edisi 23 Februari 2022.

Kemudian darah tersebut akan dimasukkan ke dalam alat sehingga darah akan mengendap yang selanjutnya hanya tersisa plasma darah.

Inilah mengapa perawatan ini disebut dengan perawatan Platelet-Rich Plasma (PRP).

Plasma tersebut dikenal mengandung banyak protein, growth factor, dan bahan-bahan lainnya yang berguna untuk meregenerasi kulit.

Prosedur facial vampire adalah dengan mengambil plasma yang kemudian dimasukkan ke dalam kulit dengan teknik facial.

Berdasarkan penuturan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika facial tersebut dilakukan dengan menggunakan jarum suntik.

Pasien tak perlu khawatir akan jarum yang digunakan, karena pasalnya satu jarum hanya ditujukan untuk satu orang sehingga tidak akan bergantian dengan orang lain.

Namun sebelum memasukkan plasma ke dalam kulit, pasien akan di anestesi terlebih dahulu untuk meringankan rasa sakit saat dilakukan penyuntikkan.

Baca juga: Banyak Orang Tak Sadari Kehadiran Penyakit Diabetes, dr. Deliana Sinulingga Ingatkan Jaga Pola Hidup

ilustrasi treatment vampire facial, begini ulasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika (freepik.com)

Baca juga: Tata Laksana yang Tepat dalam Mengatasi Hipersensitif Dentin, Simak Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Setelah dilakukan anestesi dan menunggu beberapa saat barulah plasma disuntikkan ke dalam kulit.

Dengan melakukan facial vampire, kulit dapat beregenerasi secara alami.

Setelah melakukan perawatan ini, kulit akan memerah dan mengelupas secara perlahan.

Namun tak perlu khawatir, karena beberapa hari kemudian kulit akan tergantikan dengan kulit baru yang lebih sehat.

Facial vampire juga diklaim bisa membantu menghilangkan garis-garis halus atau kerutan seta mengecilkan pori-pori.

Dengan perawatan kecantikan ini diharapkan wajah akan menjadi tampak lebih muda.

Halaman
12