Membuang Kantung Empedu, Adakah Efek Jangka Panjang? dr. Indra Marki, Sp.PD-KGEH Menjawab

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi kantung empedu

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam prosedur mengatasi kondisi kantung batu empedu, dokter biasanya akan memasukkan suatu alat di dalam tubuh agar batu dapat keluar dari sumbatan.

Jika sudah dilakukan, kantung empedu diambil agar mencegah batu menyangkut kembali di saluran empedu.

Namun demikian, mungkinkah kantung empedu yang diambil bisa mencetuskan risiko jangka panjang?

Baca juga: Perbedaan Gejala Sakit Perut Biasa dengan Tanda Penyakit Batu Empedu, Ketahui dari dr. Indra Marki

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Indra Marki, Sp.PD-KGEH memberikan tanggapannya.

Menurut keterangannya, kembali lagi pada struktur anatomis, bahwa cairan empedu dihasilkan oleh hati yang berfungsi mencerna lemak dan sisa lainnya ditampung di kantung empedu.

Dengan demikian kantung empedu hanya berguna sebagai tempat cadangan.

Jika kantung empedu diambil, maka tempat cadangan untuk menampung lemak menjadi tidak ada.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah batu empedu (kompas.com)

Oleh karena itu bila seseorang mengonsumsi makanan berlemak begitu banyak, hanya cairan empedu saja yang bisa mencerna lemak namun hanya sebagian. Sisanya lemak tidak bisa dicerna secara baik.

Sehingga sebagian lemak menjadi tidak bisa dicerna, jika begitu akan memicu diare.

"Jadi salah satu cara untuk mendeteksinya jika kantung empedu sudah diangkat, apakah pasien mengalami diare? jika iya berari lemaknya berlebihan," jelas Indra.

Prosedur Atasi Batu Empedu

Prosedurnya diawali dengan menganjurkan pasien untuk berbaring di tempat tidur.

Baca juga: Kenali Penyebab Sakit di Area Perut Kanan, Bisa Disebabkan Usus Buntu hingga Batu Empedu

Lalu memasukkan suatu alat panjang yang diawali dari mulut sampai ke ujung saluran empedu.

Alat ini seperti selang kecil berukuran sebesar jari berwujud kabel dengan panjang 1 meter lebih sedikit.

Pada ujung alat ini memiliki kamera dengan ujung belakang disambung pada TV.

Dengan begitu dokter bisa melakukan observasi dari hasil yang ditayangkan pada TV.

Ilustrasi batu empedu (health.grid.id)

Dalam prosesnya, dokter akan memasukkan kawat kecil yang akan dilewatkan pada batu, berikutnya akan dimasukkan suatu alat yang sering disebut balon untuk dikembungkan.

Setelah itu balon ditarik hingga batu keluar dari sumbatan hingga membuat cairan empedu tidak ke atas lagi.

Kondisi tersebut bisa membuat kulit tubuh pasien menjadi tidak kuning kembali.

Setelah itu kantung empedu diambil agar mencegah batu menyangkut kembali di saluran empedu.

Baca juga: Sumbatan Empedu Bisa Menyebabkan Organ Pankreas Mengalami Peradangan, Begini Kata dr. Hasan

Halaman
123