dr. Debby Amelia Sp.S Berikan Himbauan Mengenai Demensia dan Jangan Maklum dengan Pikun

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang menderita alzheimer

TRIBUNHEALTH.COM - Dari berbagai jenis demensia, alzheimer merupakan demensia yang sering terjadi.

Meskipun penyebabnya belum diketahui, tetapi pertambahan usia menjadi faktor risiko yang meningkatkan terjadinya alzheimer.

dr. Debby menyampaikan, demensia alzheimer ada di sekitar kita dan kadang-kadang tidak disadari.

Apabila terdapat anggota keluarga seperti ayah, ibu, nenek ataupun kakek yang sering kali lupa untuk hal-hal sederhana jangan dianggap bahwa hal tersebut adalah pikun karena sudah usia.

Seperti slogannya "Jangan maklum dengan pikun", akan lebih baik segeralah berobat ke dokter untuk dilakukan skrining apakah mengidap demensia atau tidak.

ilustrasi seseorang yang menderita alzheimer (health.kompas.com)

Baca juga: Apakah Benar yang Sering Mengidap Alzheimer Kebanyakan adalah Wanita? Mengapa?

Tujuan dari skiring adalah agar kita bisa mendeteksi lebih awal dan kualitas hidup akan menjadi lebih baik.

dr. Debby menyampaikan, umumnya demensia alzheimer terjadi pada usia di atas 65 tahun.

Tetapi penelitian akhir-akhir ini, dikatakan demensia alzheimer didapatkan pada usia-usia sekitar 30 sampai 50 tahun.

Sehingga kejadian tersebut disebut dengan "Early stage dari alzheimer", walaupun tetap dalam penelitian hanya satu penyebab yang diketahui yakni faktor genetik yang menjadi faktor utamanya.

Faktor lain-lainnya masih dalam penelitian, bagaimana di usia 30 ataupun 40 tahun sudah menderita alzheimer.

Baca juga: Usia 19 Tahun tapi Mudah Lupa, Apakah Termasuk Wajar dan bisa Terjadi Alzheimer?

Untuk deteksi dininya, sangat disarankan datang ke dokter saraf untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, didata dan dicari dari riwayat keluarga.

Demensia adalah gangguan fungsi intelektual atau disebut juga fungsi luhur yang menetap dengan gangguan yaitu memori, bahasa, persepsi, emosi dan berpikiran abstrak.

Jenis dari demensia-demensia yaitu :

- Demensia Vaskular

- Demensia Lewy Body

- Demensia Parkinson

- Frontal Tempora Demensia

- Alzheimer

Baca juga: Perawatan dan Penanganan Penderita Alzheimer yang Disampaikan Dokter Spesialis Saraf

Demensia alzheimer adalah demensia yang paling banyak terjadi, secara epidemiologi bahwa kasus-kasus demensia alzheimer ditemukan lebih banyak dari demensia-demensia yang lain.

Fungsi memori yang mengatur di otak adalah hipokampus.

Halaman
12