- Hipertensi saat kehamilan
- Kelainan jantung
- Pernah melahirkan anak cacat.
Baca juga: Mengatasi Asam Lambung Naik pada Ibu Hamil, Simak Tips dr. Erick Herrianto Dwiputra
"Itu yang kita namakan dengan kehamilan berisiko tinggi," imbuh Wiku.
Untuk melakukan intervensi ini, dibutuhkan penanganan yang tepat.
Umumnya masalah kehamilan dengan risiko tinggi dapat dikonsultasikan bersama konsultan fetomaternal yang merupakan sub spesialis dari profesi dokter kandungan.
"Bila dokter kandungan bisa melakukan intervensi kenapa tidak, namun jika ada kebutuhan khusus dan merasa perlu konsultasi maka bisa dirujuk dengan konsultan sub spesialis fetomaternal.
Deteksi Kehamilan Berisiko Tinggi
Untuk mendeteksi keadaan ini bisa didapat dari melakukan pemeriksaan penunjang pada saat awal kehamilan.
Misalnya pemeriksaan:
- Darah
Baca juga: Janin Alami Gangguan Perkembangan, Ini yang Bisa Diupayakan oleh Ibu Hamil
- Gula darah
- Kolesterol
- Ginjal
- Saluran kemih.
"Dari hasil pemeriksaan akan diketahui apakah kehamilan tanpa risiko atau berisiko," sambung Wiku.
Apabila memang dibutuhkan kembali pemeriksaan tambahan, maka bisa dilakukan bersama sub spesialis konsultan fetomaternal.
Baca juga: Berikut Berbagai Upaya yang Dilakukan dalam Cegah Stunting, Bisa Diikuti Remaja hingga Ibu Hamil
Penjelasan Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subspes Kfm ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)