Apakah Kehamilan Risiko Tinggi Bisa Dihindari? Simak Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subspes Kfm

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi waspada kehamilan berisiko tinggi

TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki riwayat kehamilan dengan risiko tinggi tentu akan memberikan tingkat kewaspadaan yang lebih bagi seorang ibu hamil.

Pasalnya, kehamilan dengan risiko tinggi bisa meninggalkan bahaya yang tak hanya dialami oleh ibu hamil saja melainkan juga pada janin atau bayi setelah dilahirkan.

Untuk itu, kondisi kehamilan dengan risiko tinggi tidak diinginkan terjadi oleh setiap wanita.

Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Dianjurkan Melakukan Pengobatan IPM, Simak Penuturan dr. Isrun Masari. Sp.An

Namun demikian, akankah kehamilan dengan risiko tinggi dapat dihindari?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subspes Kfm memberikan pernyataannya.

Berdasarkan ulasannya, kehamilan berisiko tinggi dapat dihindari asal melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Ilustrasi waspada kehamilan berisiko tinggi (health.kompas.com)

Untuk mengakses pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dimana saja yang perlu disesuaikan dengan fasilitas kesehatan yang ada.

"Layanan primer silahkan, baik puskesmas, bidan. Terpenting alur rujukan," imbau Wiku.

Alur rujukan menjadi sangat penting diperhatikan, jika bverdasarkan rujukan dihimbau berkonsultasi dengan dokter kandungan maka ikuti panduan tersebut.

Baca juga: Idealnya Perencanaan Program Kehamilah Dilakukan Sebelum atau Sesudah Menikah?

Selanjutnya, jika setelah bertemu dengan dokter kandungan dicurigai ada suatu kelainan, maka ikuti alur pemeriksaan selanjutnya.

Termasuk jika diimbau untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi bersama profesi dokter sub spesialis dari fetomaternal yang biasa menangani kasus kehamilan dengan risiko tinggi, termasuk pada penanganan kelainan janin.

Kehamilan Berisiko Tinggi

Kehamilan adalah suatu hal yang dinanti oleh para pasangan suami istri, terutama bagi yang baru saja menikah.

Ilustrasi testpack positif hamil (Pexels)

Dengan adanya kehamilan maka dapat meneruskan keturunan dan membuat hubungan suami istri semakin erat.

Walau begitu, kehamilan tak selalu memberikan harapan yang baik.

Ada sejumlah kondisi yang justru berisiko tinggi pada saat kehamilan terjadi.

Baca juga: Konsumsi Asam Folat, Vitamin E dan Susu Persiapan Hamil bisa Mempercepat Kehamilan?

Kondisi ini bisa ditemui pada seorang wanita hamil dengan kategori:

- Usia di atas 35 tahun.

- Miliki riwayat kehamilan berulangkali

Ilustrasi ibu hamil (freepik.com)

- Riwayar caesar lebih dari dua kali

Halaman
12