Cara Tepat Terhindar dari Infeksi Kulit di Area Genital, Simak dr. As Zuhruf Rudhuwan

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mencegah infeksi kulit di organ intim

Namun sayangnya banyak para remaja yang takut datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

Karena takut disangka melakukan tindakan yang diluar batas wajar.

"Kadang usia muda ini takut menemui dokter spesialis kulit dan kelamin takut disangka melakukan hal tidak-tidak."

"Padahal perlu diingat kelamin itu bukan suatu hal yang tabu atau jorok, Adapula tentang kebersihan," ungkap Zuhruf.

Baca juga: Herpes pada Genital Tak Selalu Berhubungan dengan IMS, Kenali Jenisnya dari dr. As Zuhruf Rudhuwan

Sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu terhadap kesehatan pada area genital.

Dengan demikian, bila ada masalah kesehatan pada genital perlu tahu kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Salah satunya, jika mencium bau di genital, maka segera telusuri penyebabnya dan konsultasikan bersama dokter spesialis kulit dan kelamin.

Tanda Bebas dari Infeksi Kulit

Zuhruf menerangkan, infeksi organ intim tidak melulu dikaitkan dengan IMS akibat berhubungan seksual.

Ilustrasi infeksi kulit disekitar organ intim (freepik.com)

Keadaan ini bisa terjadi pada area lipatan paha hingga area pantat.

"Namun yang paling berbahaya dan harus dihindari adalah IMS," ujarnya.

Bebas dari infeksi kulit, bila organ intim dinyatakan memenuhi kategori berikut:

Baca juga: Apabila Mengalami Vagina Kering Maka Perlu Perbaikan Hormon Estrogen dan Libidonya

- Tidak berbau

- Tidak ada bercak merah

- Kadar PH kulit normal

Ilustrasi infeksi kulit di organ intim (jogja.tribunnews.com)

- Kadar PH vagina normal

- dan tidak ada penyakit di sekitarnya.

Timbul Infeksi Kulit

Infeksi kulit ini memang timbul di area kulit, bisa pada badan hingga area kelamin.

Biasanya yang paling sering terjadi adalah timbulnya:

Baca juga: 6 Penyebab Vagina Gatal, Mulai dari Jamur hingga Infeksi Menular Seksual

- Infeksi jamur

- Infeksi bakteri

- Infeksi kutu

- Infeksi virus

Penjelasan dr. As Zuhruf Rudhuwan ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)