7 Fakta Ngemil dan Makan Tengah Malam: Dampak hingga Cara Mencegahnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi ngemil tengah malam

Pasalnya beberapa bukti menunjukkan apa yang Anda makan lebih penting daripada waktunya.

Berikut ini uraian Insider mengenai kebiasaan makan malam hari dan tips agar tidak kelaparan di tengah malam.

2. Kafein dan sejumlah makanan berikut mungkin lebih berpengaruh

ilustrasi minuman kopi mengandung kafein (kompas.com)

Beberapa makanan dan minuman mungkin lebih berdampak pada tidur dan pencernaan daripada yang lain.

Makanan dan minuman dengan kafein 

Kopi dan coklat mengandung kafein, yang dapat berdampak pada kualitas tidur. 

"Kafein menghambat reseptor adenosin, yang diperlukan untuk meningkatkan rasa kantuk yang memungkinkan orang untuk tidur," kata Dr. Robert Lustig, spesialis neuroendokrinologi dan profesor di University of California, San Francisco.

Baca juga: 4 Minuman yang Bantu Turunkan Berat Badan, Termasuk Kopi Hitam dan Air Kelapa

Makanan pedas

Makanan pedas seperti cabai dan saus tabasco mendapatkan panasnya dari capsaicin, yang menurut penelitian terkait dengan heartburn.

Karena heartburn dapat membuat Anda tetap terjaga dengan tidak nyaman, Lustig merekomendasikan untuk menghindari camilan pedas sebelum tidur.

Makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula

Makanan seperti roti putih, pasta, dan sereal manis kaya akan karbohidrat olahan, yang oleh beberapa penelitian dikaitkan dengan insomnia.

Baca juga: 5 Langkah Mengatasi Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Terapkan Diet Sehat dan Kontrol Gula Darah

Alkohol

Minum alkohol sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur dan membuat Anda merasa kurang istirahat.

Para ahli merekomendasikan minum terakhir Anda setidaknya empat jam sebelum tidur.

3. Perhatikan porsi makan

ilustrasi porsi makan (nationalgeographic.grid.id)

Di luar jenis makanan yang dimakan, ukuran porsi juga dapat membuat perbedaan dalam efek makan larut malam.

Camilan yang lebih besar sebelum tidur dapat meningkatkan gula darah

Pada akhirnya kadar gula darah yang lebih tinggi ini dapat menyebabkan insomnia.

"Tubuh kita tidak dirancang untuk mencerna makanan besar saat tidur, terutama karbohidrat dan gula," kata Carleara Weiss, anggota American Academy of Sleep Medicine dan pendidik kesehatan tidur di Aeroflow Sleep

Halaman
1234