Mengonsumsi Kolagen Tambahan Seperti Minuman Kemasan, Apakah Diperbolehkan?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi minuman kemasan yang mengandung kolagen

Misalkan : ubi jalar, semangka kuning, jagung, pepaya, dan lain sbeagainya yang berwarna kuuning.

- Sayur atau buah yang berwarna hijau yang disebut dengan klorofil

Misalnya : bayam, kangkung, brokoli

- Sayur atau buah berwarna ungu antioksidan disebut dengan Antosianin

Misalnya : terong dan anggur

- Antioksidan berwarna putih disebut dengan Alisin

Misalnya : taoge, lobak, dan sebagainya

Baca juga: Ahli Gizi Paparkan Jenis-jenis Makanan yang Membuat Seseorang Tampak Lebih Muda

R. Radyan Yaminar menyampaikan, jenis antioksidan seperti likopan atau antisianin bekerja secara spesifik untuk menangkal radikal bebas.

Jika ingin terlihat awet muda dan kulit tampak sehat disarankan memperbanyak konsumsi antioksidan.

Selain itu kita harus memastikan bahwa konsumsi air (kebutuhan cairan) harus cukup.

Tubuh atau kulit jangan dibiarkan kering dan harus terhidrasi, sehingga kebutuhan cairan tubuh harus cukup.

Dalam skala dari Kemenkes dan WHO memang disarankan konsumsi air 8 gelas per hari.

Secara spesifik, terdapat rumus atau cara mengalikan berat badan dengan 30, sehingga menemukan berapa ml nya.

Baca juga: Meskipun Terasa Lezat, Junk Food Bukanlah Makanan yang Menyehatkan, Ini Kata Ahli Gizi

Cara menghitung dikalikan dengan berat abdan karena komposisi tubuh kita ini 70 persennya dari cairan.

Jika cairan terpenuhi maka kulit tidak akan kering malah akan terhidrasi.

- Konsumsi vitamin C

Konsumsi vitamin C bisa membantu dalam memproduksi kolagen.

Kolagen sangat bagus untuk kulit karena dapat mempertahankan atau mengencangkan kulit.

Vitamin C ada di berbagai bahan makanan, contohnya jeruk, brokoli, mangga dan lemon.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)