Baca tanpa iklan
Raline, Tinggal di Pare.
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) Menjawab:
Mengisap ibu jari bisa menyebabkan proporsi wajah menjadi tidak seimbang.
Hal ini menyebabkan rahang atas menjadi maju, sementara rahang bawah tertahan menjadi tidak berkembang.
Rahang atas menjadi maju sekali, jadi overbitenya besar.
Baca juga: Waspada, Dokter Sebut Kini Kasus Infeksi Kulit di Area Genital Cukup Banyak Ditemui pada Masyarakat
Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Dianjurkan Melakukan Pengobatan IPM, Simak Penuturan dr. Isrun Masari. Sp.An
Jarak antara terior atas dan bawah itu sangat jauh sekali, padahal kan idealnya berhimpitan.
Kemudian tidak hanya rahang saja yang menjadi maju, namun giginya juga menjadi maju.
Selain itu di belakang rahang juga menjadi sempit untuk bagian atas, sementara untuk bagian bawah menjadi sempit.
Sehingga tidak normal dan gigitannya menjadi terbalik.
Langit-langit atau palatum juga menjadi dalam akibat kebiasaan mengisap jari terus-menerus.
Ketika anak mengisap jari, maka akan terjadi tekanan pipi yang masuk sehingga rahang atas menjadi mengecil.
Sehingga dapat dipastikan jika pasti proporsi wajah menjadi tidak normal akibat rahang menyempit maka wajah menjadi tirus atau mengecil dan yang paling penting untuk diperhatikan adalah gigitan menjadi terbuka.
Jadi mulut di depan tidak bisa tertutup akibat gigitan terbuka.
Hal ini bisa dilihat meskipun kebiasaan mengisap atau menggigit jari dilakukan sampai usia 7 tahun dan hal ini sudah bisa membentuk benih gigi menjadi berubah.
Sehingga dampaknya bisa sampai usia dewasa.
Baca juga: dr. Fitri Liani Beberkan Faktor-faktor yang Menyebabkan Skin Barrier Rusak, Berikut Ulasannya
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.