Oleh karena itu, lebih baik menggunakan dental floss dan dental floss itu dapat digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi saat tidak terjangkau ketika berkumur atau tidak terjangkau oleh sikat gigi.
4. Rutin kontrol ke dokter gigi
Untuk mencegah terbentuknya karang gigi, sebaiknya rajin melakukan kontrol gigi setiap 6 bulan sekali.
Baca juga: Awal Mula Karang Gigi Muncul, Identifikasi Cara Antisipasinya dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Cuci Karang Gigi Efektif Atasi Gigi Berubah Warna, Benarkah? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG
5. Konsumsi makanan sehat dan seimbang
drg. Eagi Galuh himbau untuk mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang yang mengandung banyak vitamin C.
Pasalnya vitamin C dapat memperbagus kolagen pada tubuh, kulit menjadi sehat, dan dapat terhindar dari penumpukan karang gigi.
Selain konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, drg. Eagi menyarankan untuk konsumsi makanan yang berserat.
Makanan berserat tinggi ketika dikunyah dapat memicu self cleansing pada rongga mulut.
Sehingga makanan berserat tersebut dapat mendorong sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi untuk terbuang.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Membersihkan Karang Gigi? Ini Kata drg. Riona Ulfah
Baca juga: Ini Risiko Jika Tak Segera Bersihkan Karang Gigi, Pahami Penjelasan drg. Lina Nurdianty
6. Hindari makanan dan minuman manis
Makanan dan minuman manis seperti soda jika dikonsumsi berlebihan tidak baik untuk kesehatan gigi dan menjadi pemicu timbulnya karang gigi.
Karena itulah sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
7. Hindari kebiasaan merokok
Rokok dapat menjadi penyebab terjadinya karang gigi.
Zat yang terkandung di dalam rokok dapat tertinggal di rongga mulut yang akhirnya mempengaruhi warna gigi dan karang gigi.
Baca juga: Lakukan Scaling untuk Atasi Karang Gigi, Pahami dari drg. Lina Nurdianty
Penjelasan tersebut disampaikan oleh drg. Eagi Galuh Nurgenia dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)