Pahami Tanda Utama Saraf Kejepit agar Tak Salah Diagnosis, Simak dr. Isrun Masari. Sp.An. FIPM. CIPS

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi dokter menjelaskan tanda saraf Kejepit

TRIBUNHEALTH.COM - Saraf kejepit adalah penyakit yang cukup banyak terjadi pada sejumlah orang.

Kondisi ini kerapkali membuat penderita menjadi terbatas dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Masyarakat sering menganggap bahwa sakit pinggang adalah tanda utama saraf kejepit

Baca juga: dr. M. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Sp.KP Paparkan Gejala Khas dari Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai

Padahal sakit pinggang tak serta-merta menunjukkan seseorang terindikasi menderita saraf kejepit.

"Jadi tidak semua sakit di pinggang tanda saraf kejepit," ungkap , dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Namun yang perlu digarisbawahi, jika sakit pinggang menjalar pada kaki, maka kemungkinan besar merupakan tanda menderita saraf kejepit.

ilustrasi seseorang yang mengalami saraf kejepit (tribunnews.com)

Menurut penuturan Isrun, saraf berbentuk seperti kabel yang membawa impuls dari otak menuju berbagai organ agar bisa menggerakan seluruh organ tubuh.

Sehingga bila saraf ini terjepit di salah satu area tubuh, misalnya pinggang, maka impuls yang seharusnya menyebar sampai area kaki akan terganggu.

Dengan demikian wajar terjadi bila keluhan nyeri sampai pada area kaki.

Baca juga: Benarkah Nyeri Tulang Belakang Merupakan Gejala Saraf Terjepit? Berikut Ulasan dr. M. Wawan

"Jadi kalau ada keluhan sakit pinggang tetapi tidak sampai menjalar ke kaki, betis, paha, apalagi sampai telapak kaki, itu kemungkinan bukan saraf kejepit," tegas Isrun.

Mengingat pada pinggang tak hanya terdapat saraf saja, melainkan dapat ditemui juga bantalan, sendi, dan otot yang bisa membuat timbul keluhan nyeri pinggang.

Intervensi Nyeri

Isrun menghimbau masyarakat tidak menyepelekan keluhan nyeri.

Pasalnya nyeri merupakan alarm bagi tubuh yang harus didengar agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.

ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri (kompas.com)

Jika nyeri diabaikan, bisa jadi keluhan akan semakin parah dan membuat sulit diatasi.

Untuk mengantisipasinya, Isrun menyebut ada 4 cara dalam mengatasi nyeri. Yakni:

1. Rest (Istirahat)

Istirahatkan area tubuh yang mengalami keluhan nyeri.

Baca juga: Penyebab Penderita Kanker Tak Merasakan Sakit saat Tahap Awal, Berhubungan dengan Saraf

2. Ice (kompres es)

Letakkan kompresan es pada area tubuh yang mengalami nyeri.

Halaman
123