Disebutkan oleh Zuhruf , skabies yang terjadi pada bayi sering disebabkan karena tertular dari sang ibu.
"Semua orang bisa terkena, kalau ibunya ada skabies maka bisa menularkan ke anaknya," ungkap Zuhruf.
Pada anak bayi, skabies cenderung bisa terjadi pada seluruh badan tak terkecuali pada area kelamin.
Baca juga: Tak Hanya Kulit Wajah, Nyatanya Kulit Tubuh juga Harus Diperhatikan Kesehatannya
Namun perlu digarisbawahi, bahwa penyakit skabies terjadi bukan karena diturunkan yang muncul sejak bayi baru lahir.
"Ketularannya pas di luar, ada kontak fisik kulit dengan kulit," imbuhnya.
Inkubasi Skabies
Tak hanya menyerang satu area tubuh saja, biasanya skabies juga bisa menjangkit pada seluruh tubuh.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat seluruh tubuh bisa terkena skabies, cukup lama.
Waktu yang dibutuhkan (masa inkubasi) sekitar 2 sampai 6 minggu.
Tetapi dalam kondisi tertentu, masa penularan bisa dengan hitungan hari saja. Seperti 4 hari.
Baca juga: Terapkan Gaya Hidup Sehat agar Bebas dari Masalah Kulit, Ikuti Tips dr. Fadlina Zainuddin, Sp. KK
Selanjutnya setelah gejala timbul, maka pengobatan diberikan tergantung dengan daya tahan tubuh penderita.
"Jadi nggak bisa ditarget seminggu atau berapa lama, karena bisa berbulan-bulan," ungkap Zuhruf.
Gejala Infeksi Kutu
Seseorang yang terkena infeksi kutu ini, akan merasakan sejumlah gejala. Antara lain:
- Timbul bintik kecil disertai nanah
- Timbul bercak merah
- Gatal terutama pada malam hari
Zuhruf menyebut, gejala di atas jika sudah terkena pada salah satu orang, maka akan mudah menularkan pada orang lain yang tinggal bersama.
Disebutkan olehnya, bahwa penyakit ini bisa menyerang pada seluruh area badan.
Baca juga: Fungsi Vital Kulit adalah Sebagai Regulasi Suhu Sekaligus Sebagai Proteksi, Begini Ulasan Dokter
Namun ada tempat-tempat tertentu yang sering ditempati oleh kutu tersebut.