TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi kulit bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada ibu hamil.
Seorang ibu hamil yang mengalami infeksi kulit diharapkan lebih waspada, mengingat terdapat janin di dalam rahimnya.
Lalu, kira-kira mungkinkah infeksi kulit yang terjadi pada ibu hamil bisa menurun pada janin?
Baca juga: Pria Memiliki Kulit yang Cenderung Berminyak Sehingga Rentan Mengalami Jerawat dan Kulit Kusam
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. As Zuhruf Rudhuwan memberikan tanggapannya.
Menurutnya, janin akan tetap aman meski sang ibu sedang menderita infeksi kulit. Baik infeksi jamur maupun kutu.
Pasalnya penularan hanya akan terjadi jika terdapat kontak fisik.
Berbeda jika terkena infeksi virus zozter, maka dokter akan memperhatikan usia kandungan.
Bila masih tergolong trimester awal, maka bisa berisiko pada keadaan bayi.
Baca juga: Kenali Hal-hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Kulit Wajah dan Tubuh
"Itupun kalau cacar varicella yang seluruh badan, jika bukan maka kemungkinan tidak tertular asal melakukan terapi antivirus yang diminum yang aman untuk ibu hamil," papar Zuhruf.
Pengobatan Infeksi Kulit
Zuhruf menjelaskan prinsip pengobatan infeksi kulit pada bayi dan orang dewasa.
Meski infeksi kulit bisa terjadi pada bayi, namun penanganannya tentu berbeda dengan orang dewasa.
Misalnya pada pemberian obat oles, bayi akan diberikan obat salep sulfur.
Namun jika bahan ini sulit ditemukan, maka solusi yang bisa diberikan dengan memberikan permethrin dengan jangka waktu yang tidak lama.
"Jika pada orang dewasa 8 sampai 10 jam, kalau anak bayi biasanya cukup di bawah 2 jam," ungkap Zuhruf.
Namun tentu selama pengobatan ini bayi harus di dalam pengawasan orangtua.
Baca juga: Selain Penggunaan Skincare, dr. Amelica Paparkan Treatment untuk Mengatasi Kulit Kusam dan Keriput
Jika ditemukan ruam pada area kulit pasca pemberian phermetin, maka dianjurkan untuk segera dibilas.
Skabies pada Bayi
Skabies adalah penyakit pada kulit yang sering terjadi pada orang dewasa.
Namun tahukah Anda, rupanya skabies juga bisa dialami oleh anak-anak bahkan sejak usia bayi.