Mengenal Penyebab Perubahan Warna Feses, Bisa Menjadi Hijau hingga Merah Darah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi perubahan warna feses saat BAB

TRIBUNHEALTH.COM - Warna kotoran atau feses saat buang air besar (BAB) bisa mengindikasikan kesehatan seseorang.

Perubahan warna atau adanya darah dalam feses bisa menjadi tanda awal dari penyakit tertentu.

Hijau dan merah adalah dua di antara warna feses yang tidak biasa.

Dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, berikut ini uraian penjelasannya.

Darah berwarna hijau

Meskipun mungkin terdengar tidak biasa, beberapa orang melaporkan bahwa kotoran mereka berubah menjadi hijau.

Untuk mengetahui apa arti di balik fenomena ini, Express.co.uk berbicara dengan Matron Cheryl Lythgoe dari Benenden Health untuk mengetahui lebih lanjut.

Baca juga: Feses Berbau Menyengat Bisa Disebabkan Penyakit Celiac, Waspada Gejala Lainnya

ilustrasi feses berwarna hijau (lifestyle.kompas.com)

“Kotoran bisa menjadi hijau karena berbagai alasan. Kotoran hijau dapat dikaitkan dengan makan Anda, terutama jika makanan Anda kaya akan tanaman klorofil, yang mencakup bahan kimia yang memungkinkan tanaman menghasilkan energi dari matahari, seperti bayam atau kangkung," Cheryl Lythgoe.

“Bisa juga akibat makanan yang bergerak melalui usus terlalu cepat, terkadang saat Anda mengalami diare atau masalah pencernaan lainnya seperti penyakit Crohn atau Celiac. Ini berarti bahwa empedu tidak dapat dipecah dengan cepat menyebabkan semburat kehijauan pada kotoran.”

Namun, bukan hanya pola makan atau kecepatan makan yang bisa menjadi penyebab perubahan warna yang tidak biasa, benda buatan juga bisa berperan.

“Beberapa obat dapat menyebabkan kotoran berwarna hijau, seperti antibiotik misalnya dapat mempengaruhi bakteri baik di usus yang membuat kotoran berwarna coklat,” lanjut Cheryl Lythgoe.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Penyakit yang Berhubungan dengan Saluran Pencernaan

ilustrasi obat bisa menjadi penyebab warna feses tak biasa (health.kompas.com)

Selain itu, organisme jahat dan berbahaya juga dapat menyebabkan perubahan warna seperti yang dijelaskan oleh Lythgoe.

“Bakteri yang menyebabkan keracunan makanan seperti Salmonella, dan virus seperti Norovirus juga dapat menyebabkan kotoran berwarna hijau.”

Gejala keracunan makanan meliputi:

  • Merasa sakit (mual)
  • Diare sedang sakit (muntah)
  • Keram perut
  • Suhu tinggi 38C atau lebih
  • Perasaan umumnya tidak sehat.

Mengenai kapan harus menemui dokter umum, Lythgoe memberi rekomendasi.

“Jika Anda memiliki gejala kotoran hijau dengan gejala lain seperti nyeri, diare berulang atau muntah yang tidak membaik. Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, harap segera membuat janji dengan penyedia layanan kesehatan Anda.”

Baca juga: Malabsorbsi Nutrisi Sebabkan Feses Berbau Busuk dan Sejumlah Masalah Lain pada Pencernaan

Kotoran berwarna merah

ilustrasi permasalahan BAB berdarah (lifestyle.kompas.com)

Sebelum membahas alasan lain untuk kotoran merah, penting untuk mengikuti panduan NHS dan ingat untuk tidak mendiagnosis diri sendiri.

Jika kotoran berwarna merah, ini adalah tanda pendarahan dubur.

Sementara darah di kotoran adalah tanda kanker usus, ini tidak selalu terjadi.

Halaman
12