Jangan Abaikan Nyeri Kronik, dr. Isrun Masari. Sp.An Ungkap Risiko yang Terjadi pada Struktur Tubuh

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi nyeri pada paha, berikut tips untuk mengatasi keluhan nyeri.

TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri kronik yang terjadi pada area tubuh sebaiknya jangan diabaikan begitu saja.

Pasalnya, bila nyeri tersebut dibiarkan akan bisa menjalar pada struktur tubuh lainnya.

Hal ini disampaikan oleh dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS.

Baca juga: Gejala Kanker Kandung Kemih Termasuk Nyeri Buang Air Kecil, Tak Hanya Adanya Darah dalam Urine

Misalnya, pada pasien dengan keluhan nyeri lutut sebelah kanan mengakibatkan cenderung berdiri dengan lutut sebelah kiri.

Sehingga membuat lutut sebelah kiri menopang seluruh berat badan.

Padahal satu sisi lutut seharusnya hanya bisa menopang sebagian berat badan, jika yang berfungsi hanya satu sisi saja maka akan terpaksa menopang seluruh berat badan.

ilustrasi nyeri pinggang (health.kompas.com)

Akibatnya akan memicu masalah baru, lalu menjalar pada area panggul yang akan mengalami gangguan keseimbangan.

"Tubuh itu kalau keseimbangannya berubah, itu bisa menjadi sumber nyeri."

"Makin lama membiarkannya, maka makin banyak sumber-sumber nyeri yang akan timbul dan harus diatasi," ungkap Isrun dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca juga: Kelelahan dan Gangguan Tidur Jadi Gejala Awal Serangan Jantung pada Wanita, Bukan Nyeri Dada

Dengan demikian, maka intervensi yang diberikan tidak akan sesederhana jika menangani nyeri dengan keluhan yang masih sedikit.

Intervensi Nyeri Kronik

Intervensi manajemen nyeri merupakan suatu teknik mengatasi masalah nyeri langsung pada pencetus nyeri muncul.

Misalnya nyeri bahu, pada bahu terdapat berbagai otot yang berperan menyebabkan nyeri tersebut timbul.

Ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri kronik (freepik.com)

Dalam mengatasinya, jika diberikan obat terus-menerus maka akan menimbulkan efek samping pada organ. Seperti gangguan ginjal atau lambung.

"Berbeda dnegan manajemen nyeri intervensi, obat langsung diberikan pada sumbernya," imbuh Isrun.

Agar tidak salah penempatan, maka dokter akan menggunakan alat bantu dengan USG (Ultrasonografi).

Baca juga: Mengenal Empat Tingkatan Nyeri Lutut yang Disampaikan Oleh dr. Isrun Masari, Berikut Ulasannya

Saat ini USG sangat berkembang, maka bisa dilakukan untuk membantu mendeteksi kelainan otot dan sendi.

"Dengan USG kita tahu, adanya robekan, saraf bermasalah atau sendi mengalami peradangan," tambah Isrun.

Selain itu dengan USG bisa menjadi panduan pada jarum yang akan digunakan untuk ditempatkan pada target nyeri yang dituju.

Prosedur Atasi Nyeri Kronik

ilustrasi dokter yang melakukan pengobatan (freepik.com)
Halaman
123