TRIBUNHEALTH.COM - Disuria atau nyeri saat buang air kecil bisa menjadi satu di antara tanda kanker kandung kemih, selain darah dalam urine.
Gejala yang paling umum dari kanker kandung kemih memang merupakan adanya darah dalam urine.
Orang mungkin melihat garis-garis darah merah atau urine berubah menjadi warna coklat.
Namun adanya darah dalam urine ini biasanya tak disertai rasa sakit.
Perlu diingat, lembaga kesehatan Inggris, NHS, menyebut darah tidak selalu terlihat dalam urine orang dengan kanker kandung kemih, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.
NHS mengatakan, munculnya darah juga bisa terjadi pada satu waktu, hilang dengan sendirinya, dan bisa terjadi lagi.
Baca juga: Tingginya Leukosit dalam Urine Tandakan Adanya Infeksi Saluran Kemih

Meski jarang terjadi, kanker kandung kemih juga bisa ditandai dengan disuria atau nyeri saat buang air kecil.
NHS menggambarkannya sebagai "sensasi terbakar saat buang air kecil".
Disuria bukan satu-satunya tanda kanker kandung kemih yang tidak umum.
Gejala lain yang kurang umum juga mencakup:
- Desakan tiba-tiba untuk buang air kecil
- Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering.
Jika kanker menyebar, ini juga dapat menyebabkan gejala, seperti:
- Nyeri panggul
- Sakit tulang
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Pembengkakan kaki.
Kapan perlu ke dokter?

Baca juga: Wanita Hamil Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih, Berikut Tips Pencegahan dan Pemulihannya
"Jika Anda memiliki darah dalam urine Anda - bahkan jika itu datang dan pergi - Anda harus mengunjungi dokter umum Anda, sehingga penyebabnya dapat diselidiki," kata NHS.
Meski adanya darah dalam urine bisa menjadi tanda kanker kandung kemih, sejumlah kondisi lain juga bisa memicu gejala yang sama, antara lain:
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
- Infeksi ginjal
- Batu ginjal
- Uretritis non-gonokokal – radang uretra
- Pembesaran prostat.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)