TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi terdapat 3 kriteria yakni lebih cepat, lambat, dan setelah melakukan penetrasi langsung mengalami ejakulasi.
Berbicara tentang normal, maka siklus hubungan seksual terdapat fase-fasenya.
Fase tersebut ialah rangsangan seperti akselerasi, datar, dan fase puncak.
Ejakulasi berada pada fase puncak atau orgasme seorang pria.
Kapan normalnya ejakulasi?
dr. Binsar menyampaikan bahwa ejakulasi tidak dihitung berdasarkan waktu.
Definisi WHO, hubungan seksual yang sehat adalah 30 menit.
30 menit tersebut juga termasuk foreplay atau pendahuluan sampai terjadinya orgasme.
Baca juga: Kenali 2 Penyebab Ejakulasi Dini yang Kerap Dikeluhkan, Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ejakulasi diteliti, ternyata 30 sampai 50 kali penetrasi penis ke dalam vagina baru terjadi ejakulasi dan kejadian tersebut barulah dikatakan normal.
Jika kurang dari 30-50 kali, misalnya 20 kali penetrasi maka belum diklasifikasikan sebagai ejakulasi dini.
Tetapi jika sesudah sesaat penetrasi, 2 sampai 5 kali goyangan sudah keluar maka kemungkinan besar menderita ejakulasi dini yang didapat pada waktu sudah penetrasi.
Ejakulasi dini menjadi masalah yang mengganggu keharmonisan pasangan.
Banyak laki-laki yang menginginkan masalah ejakulasi dini ini dapat diatasi.
Ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi pada saat laki-laki berhubungan seks tetapi tidak sampai maksimal.
Baca juga: Berikut 3 Macam Ejakulasi Dini, dr. Binsar Sebut Makanan Cepat Saji Bisa Memengaruhi
Terdapat tiga tahapan, yakni :
- Sebelum terjadinya penetrasi penis ke dalam vagina sudah terjadi ejakulasi
- Sesaat penetrasi, langsung keluar
- Keluar masuknya penis ke dalam vagina 2 sampai 5 kali, sudah keluar
dr. Binsar Martin mengatakan, untuk seorang pria sebenarnya sudah berusaha menahan agar tidak keluar.
Rata-rata ejakulasi dini dialami oleh laki-laki sebelum masuk atau sesaat baru masuk ke dalam vagina.