dr. Irmadani Beberkan Beberapa Hal yang Bisa Memicu Timbulnya Melasma, Begini Penjelasannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi masalah melasma pada wanita, begini penjelasan dr. Irmadani Intan Pratiwi

Melasma sangat erat kaitannya dengan genetik.

Apabila orang tua mengalami melasma maka kemungkinan besar kita juga akan mengalami melasma.

Selain genetik yang diturunkan berupa risiko melasma juga karena warna kulit, jadi secara genetik kita memiliki keturunan warna kulit, apakah kulit kita putih, cokelat atau gelap.

Yang lebih berisiko mengalami melasma adalah orang yang kulitnya cenderung gelap, jadi berwarna cokelat sampai ke gelap.

Hal ini karena untuk orang-orang yang kulitnya gelap, misalkan cokelat atau bahkan kulit hitam, pabrik pembuat pigmen tersebut aktif.

Jadi kalau menerima respon-respon tertentu, seperti pemicu-pemicu tertentu, maka akan mudah untuk menghasilkan pigmen yang baru, maka dari itu akan lebih berisiko.

Kedua adalah faktor dari paparan sinar matahari, baik itu UV A maupun UV B itu dapat memicu terjadinya melasma apabila berlebihan.

Jadi pada studi pun juga menunjukkan bahwa yang orang yang mengalami melasma adalah orang yang memiliki aktivitas di luar ruangan dan tidak rutin menggunakan tabir surya serta intensitas cahaya mataharinya lebih banyak dibandingkan yang lain.

Sementara faktor yang ketiga adalah faktor hormonal.

Faktanya adalah faktor hormonal ini yang memengaruhi adalah hormone estrogen dan progesterone yang dominan pada wanita.

Maka dari itu, 90 persen penderita melasma adalah wanita.

Baca juga: Perlu Tahu, Alasan Infeksi Jamur Paling Banyak Dialami Masyarakat menurut dr. As Zuhruf Rudhuwan

Ilustrasi wanita yang mengeluhkan adanya melasma, simak ulasan dr. Irmadani Intan Pratiwi (Pixabay.com)

Baca juga: Kenali Infeksi Kulit di Sekitar Organ Intim dr. As Zuhruf Rudhuwan: Tidak Berhubungan dengan IMS

Selain dari hormone yang memang terkandung alami dalam tubuh wanita, ada kondisi-kondisi khusus dimana hormone itu meningkat.

Contohnya adalah pada saat kehamilan atau pada saat mengkonsumsi kontrasepsi oral yang sifatnya hormonal seperti pil KB juga akan meningkatkan risiko wanita melasma.

Kalau di luar ketiga faktor tersebut maka merupakan faktor risiko.

Jadi bisa meningkat risikonya apabila terkena paparan udara panas seperti pada saat memasak dan memanggang.

Apabila sudah memiliki riwayat genetik dan memiliki hobi memasak, maka faktor risiko akan meningkat.

Hal ini karena produksi pigmen melasma banyak, pabrik pigmen yang banyak ini sangat dipengaruhi oleh aliran supply pembuluh darah.

Pembuluh darah ini apabila terkena udara panas akan melebar dan otomatis supplynya menjadi lebih banyak jika terkena panas.

Jadi kalau supply ke pabriknya besar dan pabriknya memproduksi lebih banyak maka pigmennya menjadi lebih banyak dan timbulah melasma.

Semua ini saling berkaitan antara penyebab, genetik, hormonal dan paparan sinar matahari.

Baca juga: Saat Anak Alami Diare Tidak Selalu Harus Hentikan Pemberian Susu, Begini Penjelasan dr. Anindita

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.