TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah meningkat dari normalnya.
Sebenarnya tekanan darah yang normal adalah 120/80 mmHg, jika sudah lebih maka dikategorikan pre-hipertensi, hipertensi grade 1, hipertensi grade 2, dan hipertensi grade 3.
Dr. dr. Hasyim menyampaikan, terdapat hipertensi krisis.
Krisis ini merupakan suatu kondisi yang gawat dan tekanan darah naik secara tiba-tiba.
Banyak sekali ditemui dimasayarakat seseorang yang mengalami tekanan darah naik secara tiba-tiba dan tidak sadar.
Dr. dr. Hasyim mengatakan, hipertensi bukanlah suatu kondisi yang tiba-tiba tetapi kondisi yang sudah dipelihara atau tidak diperhatikan.
Baca juga: dr. Ni Made Hustrini Paparkan 4 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
Misalnya karena kencing manis, kolesterol, kebiasaan hidup yang tidak sehat, kurang tiudr, kurang olah raga dan beerbagai stressing.
Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg, sudah menunjukkan komplikasi.
Beberapa orang memilih pengukur tekanan darah manual karena lebih akuran dan ada yang memilih pengukur tekanan darah digital karena dianggap lebih praktis.
Dr. dr. Hasyim menyamoaikan, alat apa saja bisa digunakan untuk mengukur tekanan darah tinggi baik itu manual maupun digital tetapi memang harus terdapat beberapa syarat.
Misal, mengukur tekanan darah menggunakan alat digital maka harus dikalibrasi dengan baik.
Baca juga: Hipertensi Tak Memiliki Gejala Khas, dr. Ni Made Hustrini Anjurkan Lakukan Pemeriksaan Tekanan Darah
Jika menggunakan alat manual, maka seseorang yang memeriksa harus benar-benar pengalaman.
Selain itu tentu saja kita harus memeriksa alat tersebut, apakah alat yang digunakan baik atau tidak.
Syarat yang harus dilakukan pasien yakni :
- Harus istirahat palig cepat 5 menit sebelum dilakukan pemeriksaan.
- Tidak boleh berbaju ketat
- Tidak boleh merokok dan konsumsi alkohol sebelum pemeriksaan
- Tentu saja tidak oleh takut dengan dokter
Baca juga: Dokter Jelaskan Buah Apel Bermanfaat untuk Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Tanpa disadari jika seseorang takut dengan dokter akan berpengaruh saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah.
Jika takut dengan dokter, maka tekanan darah akan naik.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV Makassar bersama dengan Dr. dr. Hasyim Kasim, Sp.PD-KGH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dan kepala Sub DIV. Ginjal, Hipertensi Departemen Ilmu Penyakit dalam Fakultas Kedokteran Univ. Hasanuddin.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)