Sehingga kadang kala membutuhkan psikolog, supaya butuh strategi khusus sehingga edukasi yang diberikan bisa diserap oleh korban.
Biasanya bahasa psikolog ketika memberikan edukasi kepada klien menggunakan bahasa terapi.
Apabila edukasi tersebut dilakukan oleh orang-orang pada umumnya, misalnya guru, dosen atau orang tua maka sifatnya edukasi, psikoedukasi atau pembelajaran biasa.
Tetapi kalau dilakukan oleh seorang terapis atau seorang psikolog maka disebut sebagai terapi.
Hal ini karena membutuhkan strategi khusus.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Skin Barrier yang Rusak hingga Cara Mencegah Keparahan Kerusakannya
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.