TRIBUNHEALTH.COM - Sikat gigi adalah alat yang digunakan untuk membersihkan gigi.
Rutin digunakan setiap hari, sebaiknya disiplin juga dalam mengganti sikat gigi yang telah digunakan.
drg. Callista Argentina menganjurkan, sikat gigi diganti paling tidak 3 bulan sekali.
Baca juga: 2 Jenis-jenis Gigi Palsu yang Perlu Diketahui, Berikut Penjelasan drg. Muhammad Ikbal Sp.Pros
Namun bila dalam penggunaan sikat gigi kurang tepat, yang akhirnya berujung buku sikat sudah tidak lembut, maka segera ganti lebih cepat.
Mengingat jika bentuk sikat gigi sudah tidak sesuai, maka tidak akan lagi efektif dalam membersihkan gigi dari plak.
"Berdasarkan rekomendasi American Dental Association, 3 bulan harus ganti sikat gigi."
"Namun jika menyikatnya buru-buru, 2 bulan lebih bulunya pasti akan mekar tidak akan efektif mengangkat plak. Jadi percuma sikat gigi," ungkap Callista dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Penyebab Gigi Sensitif
Gigi sensitif identik dengan rasa ngilu pada gigi.
Baca juga: drg. Anastasia Sampaikan Perawatan Gigi Sensitif Tak Hanya Mengganti Pasta Gigi Saja
Kondisi ini bisa dicetuskan oleh berbagai macam faktor penyebab.
Berbagai faktor pencetus tersebut ialah:
1. Sikat Gigi Rusak
Penggunaan sikat gigi yang rusak bisa mencetuskan masalah pada gigi.
Kategori sikat gigi rusak yang dimaksud apabila bulu pada sikat sudah mulai mekar.
Hal ini bisa mencetuskan masalah gigi sensitif.
Tak hanya gigi sensitif saja, penggunaan sikat gigi rusak juga bisa mengakibatkan penurunan pada gusi.
2. Salah menyikat gigi
Salah melakukan teknik dalam sikat gigi bisa berimbas gigi sensitif.
Baca juga: Jangan Asal Membeli Behel di Online Shop Tanpa Rekomendasi dari Dokter Gigi, Begini Dampaknya
Keadaan ini sering menjadi pencetus para usia dewasa muda mengalami gigi sensitif.
Kesalahan dalam teknik menyikat gigi ini bisa menyebabkan penurunan gusi.