2. Pemeriksaaan sederhana
Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan sederhana.
Yakni dengan melakukan cek tekanan darah dan nadi.
Baca juga: Jantung Bisa Berhenti Berdetak saat Bersin, Mitos atau Fakta?
Dari cara ini akan diketahui benar tidaknya keluhan berdebar dan mendeteksi keluhan lain.
3. Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan tambahan yang dilakukan salah satunya adalah rekam jantung.
Baca juga: Memperbaiki Gaya Hidup Sehat dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung Koroner, Simak Penjelasan Dokter
4. Minta pasien lari
Berikutnya ajak pasien untuk berlari kecil untuk memacu jantung berdebar.
Treadmill Test
Tak hanya semata-mata untuk berolahraga saja, rupanya treadmill juga dapat dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan jantung.
Pemeriksaan ini menganjurkan pasien untuk berjalan cepat.
Dengan langkah ini, maka bisa memacu adrenalin pasien.
Biasanya tes treadmill ini diberikan pada pasien yang mengalami masalah jantung berdebar yang sangat cepat pada saat beraktifitas.
Baca juga: 4 Manfaat Potensial Diet Puasa Intermitten, Dapat Mencegah Penyakit Jantung
"Kita rangsang supaya berdebarnya muncul dengan cara treadmill, muncul nggak gangguan aritmianya" kata Yansen.
Bila dalam pemeriksaan denyut jantung pasien langsung mengalami kenaikan secara drastis, maka dipastikan ada gangguan irama jantung.
Disamping itu, manfaat tes treadmill adalah untuk mendeteksi tanda-tanda penyempitan pada pembuluh darah jantung.
Penjelasan dr. Yansen, Sp. JP (K). ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)