TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini terdapat perbedaan pandangan tentang status dari pandemi Covid-19.
Pada tanggal 14 September 2022, WHO memperbarui pedoman penanganan Covid-19 yang menyoroti 5 pilar terintegrasi yang bisa menjadi fokus setiap negara dalam upayanya mengakhiri pandemi Covid-19.
Penting untuk menjadi perhatian pemerintah pusat, daerah dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menegakkan 5 pilar ini agar akhir pandemi dapat segera diraih.
Pernyataan ini disampaikan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden edisi 22 September 2022.
Baca juga: Mengetahui Manfaat hingga Prosedur Kecantikan Treatment High Intensity Focused Ultrasound (HIFU)
Baca juga: Hati-hati, Dokter Spesialis Bedah Umum Sebut Sebagian Besar Kasus Hernia Tidak Menunjukkan Gejala
5 pilar tersebut antara lain:
1. Surveilans, laboratorium dan pencerdasan masyarakat
2. Vaksinasi dan pemberdayaan masyarakat
3. Sistem kesehatan yang tangguh
4. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
5. Koordinasi kesiapsiagaan Covid-19
Koordinasi dan komunikasi pusat daerah menjadi penting terlebih peran Satgas Covid-19 yang mulai dikembalikan ke kementerian lembaga terkait semakin menguatkan pentingnya pelaksanaan peran masing-masing kementerian lembaga dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, masyarakat dapat berkontribusi mengakhiri pandemi dengan cara menjaga imunitas masing-masing dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca juga: Jangan Keliru, dr. Muhammad Singgih Nugraha Tegaskan Jika Benjolan Hernia dan Tumor Sangat Berbeda
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati: Perawatan Utama Gigi Berlubang Bukanlah dari Pasta Gigi
Hal kecil dan mudah yang memiliki dampak besar bagi ketahanan kesehatan tubuh diantaranya seperti tidur yang cukup, tidak bergadang, aktif berolahraga rutin, makan-makanan sehat serta yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan masker saat merasa sakit atau tidak enak badan dan ketika berada di kondisi kerumunan, mengikuti anjuran yang ditetapkan pemerintah.
Pada prinsipnya, setiap kebijakan yang dibuat pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat agar terhindar dari Covid-19.
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat untuk turut andil mengikuti anjuran yang ditetapkan oleh pemerintah sangatlah penting.
Kemudian pedoman WHO ini diturunkan menjadi 6 ringkasan kebijakan untuk menjadi perhatian masing-masing negara termasuk Indonesia, yaitu:
1. Testing
2. Manajemen klinis Covid-19
3. Vaksinasi
4. Pencegahan infeksi pada fasilitas kesehatan rujukan Covid-19
5. Komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat
6. Mengatur informasi seputar pandemi Covid-19
Baca juga: Begini Cara Memilih Sikat Gigi yang Tepat Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Baca juga: dr. Chelwy Joycestio Jelaskan Mengenai Burnout Syndrome yang Diakibatkan oleh Stress Kronis
Diharapkan Indonesia juga dapat menelaah lebih lanjut 6 poin penting ini dan merefleksikannya pada situasi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian kepada seluruh masyarakat.
Meskipun kondisi di Indonesia kian membaik, WHO sebagai Badan Kesehatan Dunia yang berwenang menentukan akhir pandemi dan tugas Indonesia ialah mempersiapkan semaksimal mungkin agar ketika telah dinyatakan berakhir kita tetap siap dengan skenario terburuk seperti terjadinya kembali kenaikan kasus di Indonesia dikemudian hari.
Baca juga: Jangan Sepelekan Sindrom Pra-Menstruasi atau PMS, Berikut Penjelasan dr. Mafisah
Penjelasan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden edisi 22 September 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.