Makanan fermentasi kaya akan probiotik, yang merupakan bakteri menguntungkan yang dapat membantu mengelola tekanan darah.
Pada tahun 2020, para peneliti menganalisis data untuk 11.566 orang dewasa berusia 50 tahun atau lebih di Korea.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang telah mengalami menopause dan makan makanan fermentasi kedelai memiliki risiko lebih rendah terkena hipertensi.
Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku untuk pria.
Baca juga: Probiotik Bermanfaat untuk Redakan Gejala Radang Sendi, Banyak Dijumpai pada Tempe hingga Yogurt
Natrium adalah faktor risiko tekanan darah tinggi, dan para ahli menyarankan orang untuk membatasi asupan garam mereka.
Namun, sebuah studi tahun 2017 tidak menemukan bahwa makan sayuran yang difermentasi garam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, meskipun kandungan natriumnya tinggi.
Efek probiotik pada tekanan darah tampak lebih bermanfaat ketika para peserta mengonsumsi:
- beberapa spesies bakteri probiotik
- mengonsumsi probiotik secara teratur selama lebih dari 8 minggu
- mengonsumsi setidaknya 100 miliar unit pembentuk koloni per hari
Di Indonesia, salah satu makanan fermentasi yang mudah dijumpai adalah tempe.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan