Tak Hanya Rambut Rontok, Long Covid Juga Dikaitkan dengan Munculnya Uban

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pria beruban

Pastikan tidak mengikat rambut dengan gaya - seperti sanggul atau kuda poni tinggi - yang dapat menyebabkan rambut rontok dan patah.

Baca juga: 3 Cara Cegah Rambut Rontok dan Kebotakan pada Pria, Termasuk Mengurangi Treatment Pelurusan Rambut

Hindari mewarnai rambut atau menghaluskan atau perawatan lainnya, setidaknya sampai rambut rontok berhenti.

Karena stres adalah salah satu penyebab utama rambut rontok, menipis, atau beruban, Anda perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri dan mengurangi tingkat stres, jika ada.

Beberapa cara untuk membantu mengelola stres termasuk mempraktikkan rutinitas perawatan diri, meditasi, latihan pernapasan, dan berkonsultasi dengan terapis.

Baca juga: Kekurangan Zat Besi Dapat Sebabkan Rambut Rontok, Bisa Tumbuh Lagi dengan Perawatan Tepat

Bisakah menghindari rambut beruban sejak awal?

ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok (pixabay.com)

Mungkin sulit untuk sepenuhnya mencegah rambut beruban terjadi.

Namun, makan makanan seimbang dengan banyak buah dan sayuran kaya vitamin berpotensi membantu.

Metode pencegahan lain, seperti yang telah dibahas sebelumnya, adalah mengawasi tingkat stres.

Banyak istirahat juga penting untuk kesehatan rambut, jadi pastikan mendapatkan tidur malam yang baik, baik dari segi durasi maupun kualitas.

Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin D dan zat besi, juga dapat menyebabkan kesehatan rambut yang buruk.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk asupan makanan atau kebutuhan suplemen apa pun untuk memastikan tidak kekurangan nutrisi yang diperlukan.

Baca juga: Rambut Rontok dan Disfungsi Ereksi Kini Termasuk Gejala Long Covid

Gejala Long Covid-19 lainnya

ilustrasi seseorang yang mengalami sakit kepala akibat Covid-19 (grid.id)

Selain berdampak pada kesehatan rambut, orang mungkin juga mengalami beberapa tanda lain seperti:

  • Mual, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan
  • Batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan
  • Sesak napas
  • Hilangnya bau dan rasa
  • Nyeri otot,nyeri sendi
  • Insomnia
  • Palpitasi jantung
  • Pusing
  • Depresi, kecemasan
  • Tinitus, sakit telinga
  • Ruam.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)