TRIBUNHEALTH.COM – Nyeri haid disebabkan oleh rahim yang berkontraksi untuk mengikis lapisan yang disebut dengan endometrium.
Nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang biasanya dimulai dari 1-3 hari sebelum siklus menstruasi tiba, yang akan mengalami puncak rasa nyeri sehari setelah menstruasi dan akan mereda pada 2-3 hari setelahnya.
Nyeri tersebut biasanya muncul setelah wanita buang air kecil atau besar.
Intensitas nyerinya sendiri tidak parah, akan tetapi bisa membuat para wanita mengalami mual, rasa mulas, hingga sakit kepala.
Untuk membahas mengenai nyeri haid, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Alasan Wanita Lebih Banyak Terkena Kutu Rambut Dibanding Pria, Simak dr. Arieffah, Sp. KK
Baca juga: Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Haruskan Konsumsi Obat Secara Rutin? Ini Kata dr. Ni Putu Alit
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Paparkan Cara Membersihkan Lidah, Begini Penjelasannya
Baca juga: Sikat Gigi Berdarah Bisa Jadi Ada Kelainan pada Gigi, Simak Ulasan drg. Lina Nurdianty
Pertanyaan:
Kita ketahui jika sedang menstruasi kadang akan mengalami nyeri haid akibat adanya kontraksi.
Secara umum, kontraksi ini akan berlangsung berapa lama ya, dok?
Pika, Tinggal di Jember.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Normal itu kita tidak bisa hitung dengan waktu berapa menit.
Karena satu sampai dua hari sebelum menstruasi pada nyeri yang normal, yang dismenore primer mulai terjadi terus-menerus atau hilang timbul.
Jadi kita bisa hitung saja dalam satu hari berapa jam, yakni 24 jam.
Baca juga: Benarkah Terapi Ejakulasi Dini Bisa Pakai Buah atau Makanan? dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U Menjawab
Baca juga: Alami Ejakulasi Dini, Apakah Ada Obat yang Harus Dikonsumsi? dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U Menjawab
Berarti kalau terus-menerus berapa lama, 24 jam atau dia hilang timbul setiap 15 menit misalnya, setiap setengah jam muncul.
Baca tanpa iklan