Untuk mengobati pilek, seseorang biasanya membutuhkan istirahat dan mengkonsumsi cairan.
Seseorang juga dapat minum obat bebas, seperti acetaminophen dan ibuprofen.
Pengobatan rumahan, seperti pelembab udara atau mandi uap, juga dapat membantu mengatasi gejala.
Jika gejala tidak hilang dalam 10-14 hari, seseorang harus berbicara dengan dokter mereka karena mereka mungkin mengalami infeksi sinus.
3. Flu
Influenza, atau flu, adalah penyakit pernapasan yang terjadi karena virus influenza.
Mereka yang mengalami flu mungkin juga mengalami hidung tersumbat dan sakit kepala.
Menurut CDC, gejala lain termasuk:
- batuk
- sakit tenggorokan
- nyeri otot
- kelelahan
- demam, meskipun hal ini tidak selalu terjadi
Baca juga: 5 QnA Seputar Flu Tomat, Apakah Bisa Menginfeksi Orang Dewasa?
Beberapa orang mungkin mengalami muntah dan diare, tetapi ini lebih mungkin terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
Beberapa orang dengan pilek dapat mengalami komplikasi serius.
Seseorang harus mencari bantuan medis darurat jika mereka mengalami salah satu dari berikut ini:
- sulit bernafas
- sakit dada
- kebingungan atau pusing yang terus-menerus
- kejang
- nyeri otot yang parah
- kelemahan parah
Treatment:
Ide yang baik untuk menerima pengobatan sedini mungkin.
Seorang dokter mungkin juga meresepkan obat antivirus untuk membantu mencegah terjadinya komplikasi.
4. Alergi
Alergi dapat menyebabkan hidung tersumbat dan sakit kepala.
Ketika alergi menyebabkan sakit kepala, seseorang mungkin mengalami gejala lain, seperti:
- mata berair dan gatal
- pilek
- sakit di wajah sekitar pipi dan hidung.
Baca juga: Sederet Penyebab Hidung Tersumbat saat Bangun Tidur, Mulai dari Alergi hingga Efek Samping Obat
Treatment:
Seseorang harus menghindari pemicu alergi jika memungkinkan.
Perawatan terdiri dari obat-obatan OTC, seperti antihistamin dan dekongestan hidung.
Jika obat OTC tidak efektif, seseorang harus berbicara dengan dokter mereka tentang obat resep atau suntikan alergi.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)