Antara lain:
Jika melebihi batas derajat tersebut, disarankan untuk melakukan tindakan orthodonti terlebih dahulu sebelum veneer.
Baca juga: Dokter Gigi Tegaskan bahwa Behel Harus Digunakan oleh Orang yang Peduli Terhadap Kebersihan Mulutnya
Bila tidak, maka akan tidak sesuai dengan indikasinya.
"Yang terjadi nanti giginya tebal-tebal sekali, pasien merasa tidak nyaman karena bibirnya seperti tampak tebal," sambung Anastasia.
Sehingga secara tampilan estetika tidak ideal.
selain faktor di atas, ada sejumlah keadaan yang memang dianjurkan melakukan veneer.
Anastasia menyebutkan sejumlah kondisi tersebut adalah:
- Abrasi
- Erosi
Baca juga: drg. Ratu Mirah Sebut Terdapat Dua Hal yang Menyebabkan Gigi Sensitif, yaitu Abrasi dan Erosi Gigi
- Kegagalan restorasi
- Fraktur gigi
- Gigi kecil
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG Mengatakan Jika Tak Hanya Gigi, Lidah Juga Perlu Dibersihkan
- Gigi depan berjarak
- Hipoplasia (kerusakan jaringan enamel)
"Itu khusus untuk penggunaan veneer," sambung Anastasia.
Beda Veneer dan Bleaching
Belakangan ini, perawatan bleaching dan veneer telah banyak diminati masyarakat.
Kerap dianggap sama, bleaching dan veneer sebenarnya adalah 2 jenis tindakan yang berbeda.
Veneer biasa disebut sebagai pelapisan gigi. Merupakan suatu selapis yang sewarna dengan gigi.
Pengaplikasian veneer bisa dilakukan pada satu , sebagian gigi, atau bahkan seluruh permukaan gigi yang mengalami kondisi kecacatan.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit pada Rahang, Masalah Gigi dan Gusi hingga Adanya Tumor atau Kista