- Nyeri perut kanan bawah selama 2-3 hari.
- Selang 5 hari, usus akan pecah lalu berlanjut nyeri pada seluruh perut.
Baca juga: Adakah Pemeriksaan Khusus yang Perlu Dilakukan Sebelum Menjalankan Diet Sehat? Ini Kata Ahli Gizi
"Jadi awalnya peradangan saja di usus buntu."
"Bila keada tersebut terus dibiarkan, maka bisa pecah, bernanah (menginveksi peritonium)," papar Andi.
Disebut peritonius memiliki beberapa kenis, di antaranya:
1. Peritonitis difus
Adalah peradangan yang ditandai dengan rasa nyeri pada seluruh perut.
2. Peritonitis apendiks
Disebut juga sebagai penderita peritonitos sekunder.
Perbedaan Peritonitis primer dan sekunder.
Baca juga: dr. S.T. Andreas: Gejala Kecacingan Dibedakan Menjadi Dua, yaitu Gejala Umum dan Khusus
Peritonitis memiliki 2 jenis, yaiti:
- Peritonitis primer
Peritonitid primer merupakan suatu peradangan yang disebabkan oleh peritonium.
- Serta peritonitis sekunder
Keadaan ini bisa dipicu oleh usus buntu, lambung/ usus kecil yang pecah.
Karena organ berongganya pecah, maka cairan yang seharusnya berada di rongga keluar.
Lalu mengiritasi atau melakukan peradangan hebat pada peritonium.
Baca juga: Kasus Kanker Usus Besar Kian Meningkat, Dokter Ungkap Tips untuk Mengantisipasinya
Maka disimpulkan, penderita usus buntu yang pecah memiliki risiko tinggi terhadap kematian.
Penjelasan dr. Andi Siswandi, Sp.B ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)