TRIBUNHEALTH.COM - Pertumbuhan janin dalam kandungan tentu memiliki sejumlah efek pada ibu hamil.
Selain mual-mual, ibu hamil juga bisa mengalami kelelahan selama kehamilan.
Tak jarang, kelalahan juga terjadi sebagai akibat ritme tidur turut yang terganggu, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline pada Rabu (17/8/2022).
Tidak peduli seberapa lelahnya, penting untuk menghindari mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas sebagai obat tidur.
Kebanyakan wanita hamil harus menghabiskan setidaknya 8 jam di tempat tidur, bertujuan untuk tidur setidaknya 7 jam setiap malam.
Jika memungkinkan, cobalah tidur sedikit lebih awal dari biasanya.
Saat tubuh mulai berubah, jadikan tidur sebagai prioritas dan ikuti tips ini untuk memerangi kelelahan kehamilan:
Jaga agar kamar tidur tetap gelap, bersih, dan dingin
Ciptakan suasana yang tepat untuk istirahat yang optimal.
Agar tubuh bisa tidur nyenyak, tutupi semua jendela dengan tirai anti tembus pandang.
Matikan semua jam digital dan cabut lampu malam yang menyinarkan cahaya.
Atur suhu kamar tidur sedikit lebih dingin daripada bagian rumah lainnya, untuk kualitas tidur yang optimal.
Hilangkan kekacauan yang tidak perlu dan cuci seprai sesering mungkin.
Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Gangguan Tidur Sleep Apnea, Benarkah Hanya Dialami Orang Tua
Istirahat
Tidur siang dapat menggantikan tidur yang hilang di malam hari, karena sering ke kamar mandi, nyeri tubuh, dan iritasi kehamilan lainnya.
Hindari tidur siang di sore dan malam hari.
Jika tidak memungkinkan untuk tidur siang karena alasan kesehatan, temukan tempat yang bagus di ruang istirahat.
Makan makanan sehat dan tetap terhidrasi
Pada awalnya, kehamilan juga dapat menurunkan tekanan darah dan gula darah, yang dapat membuat seseorang merasa lelah.
Tetapi kurang tidur dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, meningkatkan risiko diabetes gestasional.